Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nara Krus dan 5 Modal Esensial untuk Menjadi Peneliti Budaya

12 Desember 2024   05:03 Diperbarui: 12 Desember 2024   05:03 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nara Krus dan 5 Model Esesnsial untuk Menjadi Peneliti Budaya | Gambar Ilustrasi: Ino Sigaze.

4. Modal Ketekunan dan Kesabaran

Penelitian budaya membutuhkan ketekunan dan kesabaran. Seorang peneliti harus mampu menerima dinamika lapangan, termasuk waktu yang tidak menentu untuk wawancara atau proses pengumpulan data.

Tinggal di Kampung Kabor selama penelitian memberikan saya peluang untuk mengalami langsung tradisi Nara Krus, yang dilangsungkan dalam periode empat hingga tujuh malam, tergantung pada adat keluarga. 

Kedekatan geografis antara lokasi penelitian dan tempat tinggal saya menjadi keuntungan tersendiri dalam memahami budaya secara mendalam.

5. Modal Validasi Data

Validasi data atau cross-check adalah langkah penting dalam menjaga keakuratan hasil penelitian. Proses ini melibatkan verifikasi informasi dari beberapa informan untuk memastikan kesahihan dan konsistensi data.

Dalam penelitian saya, strategi bertanya ulang kepada informan dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. 

Hal ini penting karena kesalahan input data dapat berdampak besar, baik saat penulisan laporan maupun saat mendapatkan koreksi dari pembimbing. 

Triangulasi data, baik melalui wawancara, observasi, maupun dokumen pendukung, menjadi pendekatan yang saya gunakan.

Menjadi peneliti budaya adalah perjalanan yang penuh tantangan namun juga kaya pengalaman. Tradisi Nara Krus mengajarkan saya tentang bagaimana masyarakat Sikka memberikan makna mendalam pada momen-momen transendental seperti kematian.

Sebagai seorang peneliti, rasa ingin tahu, persiapan yang matang, sikap etis, kesabaran, dan validasi data adalah fondasi yang membangun integritas penelitian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun