Di dunia yang sering kali ditandai oleh ketegangan dan konflik, kehadiran perempuan membawa harapan akan tatanan baru --- tata kasih, ordo amoris.Â
Feminisme, dalam konteks ini, bukan lagi sebuah gerakan eksklusif yang dibatasi oleh batas-batas ideologis, tetapi menjadi simbol global dari harapan dan kasih yang tertata.
Perempuan, dengan kelembutan dan kasih sayang yang menjadi ciri khasnya, hadir sebagai kekuatan yang mungkin mampu meredakan gelombang amarah yang sering kali membara di panggung politik.Â
Mereka membawa rona keibuan, kasih yang meneduhkan, dan harapan bahwa politik tidak melulu soal persaingan dan perebutan kekuasaan, melainkan juga soal merawat dan melayani.
Tata kasih ini, barangkali, adalah kunci yang selama ini hilang dalam perdebatan politik yang sering kali panas.Â
Kehadiran perempuan dalam politik, diharapkan, akan menjadi titik balik yang menata ulang cara kita memandang kekuasaan, menggesernya dari perebutan kepentingan semata menjadi upaya sungguh-sungguh untuk mewujudkan keadilan (Gerechtigkeit) dengan hati yang penuh kasih.
Salam berbagi, Ino, 11 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H