Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Strategi Efektif untuk Realisasi Program Makanan Bergizi Gratis bagi Siswa Indonesia

2 Juni 2024   18:11 Diperbarui: 3 Juni 2024   04:36 701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Strategi Efektif Realisasi Program Makanan Bergizi Gratis bagi Siswa Indonesia | henworld.co.id

Pada tahun 1980-an, orangtua mampu memberikan makanan bergizi alias 4 sehat 5 sempurna sehari dalam satu semester. Artinya, 44 tahun yang lalu orangtua di pedalaman sudah mampu memberikan makanan bergizi kepada siswa dua kali dalam setahun.

Dengan perhitungan kemajuan yang realistis, di tahun 2024 orangtua seharusnya sudah bisa memberikan makanan bergizi sebanyak 88 hari dalam setahun. Ini berarti dalam satu tahun, orangtua berkontribusi sebanyak 88 hari makanan bergizi.

Jumlah hari efektif siswa di sekolah dalam setahun sekitar 265 hari setelah liburan. Maka, tanggungan pemerintah menjadi 177 hari.

Artinya, setiap siswa akan ditanggung pemerintah selama 177 hari dalam setahun untuk biaya makanan bergizi. Jika biaya makanan bergizi sebesar Rp 40.000 per kali, maka total biaya setahun menjadi Rp 7.080.000 per anak, sedangkan tanggungan orangtua sebesar Rp 3.520.000.

4. Upaya Realisasi dan Penghematan Biaya

Upaya realisasi program perlu memperhitungkan penghematan biaya. Kemungkinan penyalahgunaan biaya bisa terjadi jika dana diberikan kepada sekolah.

Guru bertugas untuk mengajar, bukan memasak di sekolah. Ada kemungkinan guru harus membayar tenaga lain untuk memasak makanan bergizi bagi siswa.

Untuk mengantisipasi hal ini, dana bantuan makanan bergizi perlu ditransfer ke rekening siswa yang dipegang orangtua mereka. Orangtua yang harus menyediakan makanan bergizi untuk anaknya setiap hari, bukan guru di sekolah.

Dengan cara ini, orangtua akan termotivasi untuk belajar menyiapkan makanan bergizi dan sehat untuk anak-anaknya. Dampak lebih serius adalah orangtua akan termotivasi untuk menyekolahkan anak-anak mereka.

Dana ini tidak diberikan kepada keluarga yang anaknya tidak bersekolah. Dari situ, diharapkan semua orang akan termotivasi untuk menyekolahkan anak-anak mereka.

5. Kepastian Perealisasian Program Makanan Bergizi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun