Jika di Flores saja sudah seperti itu, maka bisa dibayangkan seperti apa di kota-kota besar. Diskusi spontan dengan beberapa orang beberapa waktu lalu membuka wawasan peduli saya, tetapi juga menjadi begitu terkejut ketika mengetahui tentang fenomena sosial terbaru seperti itu.
Pertanyaan yang bisa diajukan di sini adalah mengapa ada pilihan dunia hiburan malam bagi mahasiswa-mahasiswi. Pengakuan polos dari beberapa orang yang saya jumpai sama dengan prediksi tertinggi pada kendala ekonomi atau kesulitan pembayaran UKT.
Tentu saja fenomena ini akan menjadi fenomena sangat menarik untuk diteliti lebih jauh lagi. Sementara itu, saya harus mengangkat jempol bagi mahasiswa-mahasiswi yang begitu berani menjadi sales di beberapa dealer motor.
Pilihan seperti itu, bagi saya, adalah pilihan tepat. Karena mereka telah melihat peluang dan menemukan kesempatan kerja untuk menopang kehidupan mereka sendiri, termasuk bisa saja menemukan solusi UKT.
UKT, Pinjaman Online dan Perencanaan
Persoalan UKT yang berdampak pada pinjaman online (pinjol) memang belum terlalu meyakinkan karena masih dianggap relatif baru gaya pendekatan seperti itu.
Seberapa meyakinkan pihak pemberi pinjaman kepada mahasiswa-mahasiswi kita tentu saja muncul menjadi pertanyaan yang terkait. Tidak hanya itu, urusan pembayaran bunga pinjaman seperti apa?
Kendala pinjaman online sebenarnya adalah soal kepercayaan yang bisa dibangun di balik komunikasi maya antara manusia. Sangat bersyukur tentunya, jika urusan identitas peminjam sudah menjadi jelas dan tidak bisa diragukan lagi, tetapi jika terjadi sebaliknya, maka pinjaman online tidak akan bertahan lama.
Tentu saja solusi pinjaman online untuk menopang problem UKT tidak meyakinkan untuk selanjutnya. Oleh karena itu, sebetulnya sangat efektif ketika orang bicara tentang perencanaan.
Perencanaan yang bisa dipikirkan sebenarnya bukan cuma ketika kita sedang berhadapan dengan persoalan saat ini, tetapi juga perencanaan keluarga jangka panjang terkait perkuliahan anak-anak mereka.
Akar dari semua persoalan ini sebenarnya karena sebagian besar keluarga tidak punya perencanaan, dan pemerintah sendiri belum punya kebijakan yang lebih konkret terkait kendala keuangan di setiap universitas.
Tawaran Solusi Alternatif di Tengah Kabut Suram Solusi UKT