Logikanya seperti ini: Jika caleg itu bisa punya kesempatan masuk rumah masyarakat itu beberapa kali, dan bahkan sampai mengunjungi mereka di saat mereka bekerja di kebun, maka pilihan mereka tidak akan goyah.
Artinya bahwa aksi dini dan senyap itu sebenarnya jalan efektif untuk menghidupkan kepercayaan dan kesetiaan pemilih.
Kesetiaan pemilih dan kriteria tersembunyi
Kesetiaan masyarakat saat ini akan berbanding lurus dengan seberapa sering caleg itu berjumpa dengan mereka secara pribadi. Meskipun demikian, sebagian masyarakat yang justru punya kriteria tertentu caleg pilihan mereka.
Kesetiaan pemilih dan kriteria tersembunyi adalah dua hal yang perlu diketahui oleh para caleg. Masyarakat saat ini merupakan masyarakat yang kritis dan telah berpengalaman karena sebagian besar telah mempelajari sejarah dengan baik.
Bagi kelompok seperti itu, terasa susah sekali seorang caleg hanya menjual visi dan misi saja tanpa uang. Pada posisi itu akan terlihat bahwa politik itu punya bayaran yang mahal.
Bayangkan saja, jika dua pola pendekatan kampanye di atas diterapkan semua yang disertai dengan uang, maka seberapa besar biaya seseorang menjadi caleg, tentu saja hal ini akan menjadi kajian yang menarik.
Kriteria tersembunyi itu saat ini telah berevolusi hingga sampai pada neraca perbandingan antara caleg yang satu dengan caleg yang lainnya.
Prinsip masyarakat cerdas saat ini adalah suara dan kesetiaan mereka sedang diperebutkan. Oleh karena itu, mereka akan menjual itu tanpa kesempatan tawar menawar, namun caleg sendiri harus memahami situasi itu.
Singkatnya, caleg mana yang lebih intensif berbagi dan mengunjungi mereka, maka dialah yang berhak mendapatkan suara.
Caleg berani beda