Masa lalu dan kini mungkin tak ada bedanya lagi.
Perubahan, mau kemana lagi?
Menjelaskan visi dengan perspektif yang peduli tanah air, mungkin terlalu kering rasanya sendiri, tapi itu yang terpenting.
Memberikan gambaran cara pandang yang luas dan terkoneksi dengan kemajuan dan masa depan sering tidak dipedulikan lagi.
Visi langsung jadi debutan kritik, mereka pikir biar lawan kapok di mata publik.
Tapi penting cara seperti ini. Rakyat ingin lihat sendiri ketenangan dan kejujuran hati calon pemimpin negeri ini.
Pemimpin yang punya visi dengan ungkapan-ungkapan yang sederhana tanpa mencederai lawan-lawan politik.
Terlalu dini semua ini sebelum menghapus ingatan rakyat kecil sana sini.
Oh calon pemimpin negeri ini, suratan takdir memang ada sejak awal  dari rahim ibu pertiwi.
Tuhan tidak tega membiarkan mereka yang cuma gemar membual janji manis.
Dia butuh kata hati yang bisa direalisasikan saat ini dan nanti.