Paulus menyoroti dimensi sukacita yang berasal dari hubungan yang benar dengan Allah melalui karya Roh Kudus. Sukacita ini tidak tergantung pada keadaan fisik atau lingkungan, tetapi bersumber dari hadirat Allah di dalam hidup orang percaya.
Pada dasarnya, Natal perlu dirayakan dengan sukacita sambil berbagi kasih dengan siapa saja dalam satu kebersamaan yang dapat diungkapkan melalui makan bersama.Â
Perjamuan kebersamaan itu mengingatkan kita akan perjamuan kehadiran Allah yang menyertai kita sekarang dan selamanya.
Salam berbagi, Ino, 23 Desember 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H