Namun, yang perlu diingat adalah bahwa Natal perlu dirayakan dengan sukacita dan damai. Oleh karena itu, warna khas dari perayaan Natal selalu disertai dengan ucapan selamat atau salam damai Natal.
Ada tiga hal yang perlu dimaknai dalam perayaan Natal seiring dengan sorotan Paulus tentang Kerajaan Allah:
1. Kebenaran
Dalam konteks ini, kebenaran merujuk pada pemahaman dan hidup sesuai dengan kehendak Allah. Bagi Paulus, Kerajaan Allah berakar pada kebenaran yang dinyatakan dalam ajaran dan kasih karunia Kristus.
"Dikaiosynē" (δικαιοσύνη), kata Yunani yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "kebenaran" dalam konteks Roma 14:17, mencakup konsep keadilan atau kebenaran moral dalam teologis dan filosofis.
Dalam banyak teks Alkitab, "dikaiosynē" sering dihubungkan dengan konsep kehidupan yang sesuai dengan kehendak ilahi, atau hidup dengan cara yang benar dan adil di hadapan Allah dan sesama.
Dalam pemahaman Kristen, dikaiosyn juga sering terkait dengan konsep keselamatan dan pembenaran oleh iman dalam Kristus.
2. Damai Sejahtera
Damai sejahtera di sini tidak hanya mengacu pada ketiadaan konflik, tetapi juga melibatkan keselarasan dan keharmonisan dalam hubungan dengan Allah dan sesama.
Kerajaan Allah membawa damai sejahtera yang melampaui pemahaman manusiawi.
3. Sukacita