Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Natal Itu Bukan Saja Soal Makanan, tapi Juga Soal 3 Hal Ini

23 Desember 2023   18:29 Diperbarui: 24 Desember 2023   20:55 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, yang perlu diingat adalah bahwa Natal perlu dirayakan dengan sukacita dan damai. Oleh karena itu, warna khas dari perayaan Natal selalu disertai dengan ucapan selamat atau salam damai Natal.

Ada tiga hal yang perlu dimaknai dalam perayaan Natal seiring dengan sorotan Paulus tentang Kerajaan Allah:

1. Kebenaran

Dalam konteks ini, kebenaran merujuk pada pemahaman dan hidup sesuai dengan kehendak Allah. Bagi Paulus, Kerajaan Allah berakar pada kebenaran yang dinyatakan dalam ajaran dan kasih karunia Kristus.

"Dikaiosynē" (δικαιοσύνη), kata Yunani yang secara harfiah diterjemahkan sebagai "kebenaran" dalam konteks Roma 14:17, mencakup konsep keadilan atau kebenaran moral dalam teologis dan filosofis. 

Dalam banyak teks Alkitab, "dikaiosynē" sering dihubungkan dengan konsep kehidupan yang sesuai dengan kehendak ilahi, atau hidup dengan cara yang benar dan adil di hadapan Allah dan sesama. 

Dalam pemahaman Kristen, dikaiosyn juga sering terkait dengan konsep keselamatan dan pembenaran oleh iman dalam Kristus.

2. Damai Sejahtera

Damai sejahtera di sini tidak hanya mengacu pada ketiadaan konflik, tetapi juga melibatkan keselarasan dan keharmonisan dalam hubungan dengan Allah dan sesama. 

Kerajaan Allah membawa damai sejahtera yang melampaui pemahaman manusiawi.

3. Sukacita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun