Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

4 Alasan Pentingnya Peningkatan Kolaborasi antara Guru dan Orangtua

20 November 2023   07:05 Diperbarui: 21 November 2023   20:23 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertengkaran itu terjadi antara guru dan orangtua karena kebijakan guru dianggap berlebihan dan tafsiran lainnya dari orangtua. Ya, tahun 1986 menjadi kenangan menakutkan karena nyaris terjadi adu fisik antara guru dan orangtua.

Pengalaman semacam itu menunjukkan bahwa tidak ada kolaborasi antara guru dan orangtua. Saatnya meningkatkan kolaborasi agar jurang miskomunikasi bisa diatasi.

Dalam setiap komunikasi yang baik, tanpa disadari kita meninggalkan satu benih edukasi yang akan tumbuh dan berbuah bagi orang lain.

2. Meningkatkan Efektivitas dan Kreativitas

Proses edukasi tidak akan bisa maksimal jika dilakukan oleh satu orang saja, terutama jika tenaga guru tidak mencukupi. Artinya, proses pendidikan harus menjadi tanggung jawab bersama, dengan guru dan orangtua sebagai subjek penanggung jawab utama.

Istilah kolaborasi dalam bahasa Jerman berarti Zusammenarbeit, yang berarti kerja bersama-sama. Di dalam kata Zusammenarbeit terlihat pengertian dan kejelasannya.

Seorang guru tidak bisa lagi mengatakan bahwa pendidikan itu adalah proses formasi yang dilakukan oleh satu orang saja, tetapi harus disadari sebagai proses yang dijalankan bersama-sama dengan orang lain. 

Kebersamaan sebagai satu tim kerja sangat positif untuk meningkatkan efektivitas dan kreativitas. Dalam konsep kurikulum merdeka, slogan kolaboratifnya lebih tepat daripada single power.

Semakin banyak orang yang terlibat dalam proses pendidikan, semakin banyak hal baru yang bisa dieksplorasi, dan tentu saja hal itu akan menjadi lebih efektif, dengan dampaknya tumbuhnya kreativitas.

3. Meningkatkan Rasa Cinta dan Dukungan Kepercayaan Diri pada Anak

Kolaborasi sangat penting tidak hanya untuk mengatasi miskomunikasi dan meningkatkan efektivitas serta kreativitas, tetapi juga untuk meningkatkan rasa cinta dan dukungan kepercayaan diri pada anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun