Jadi, sektor pariwisata memang paling menjanjikan dan bisa diwujudkan dengan kemungkinan besar perubahan ekonomi masyarakat.Â
Ekonomi pesisir dengan sektor dasarnya pariwisata ternyata mudah diwujudkan tanpa harus banyak mengeluarkan uang.
Meskipun demikian, pemahaman tentang pariwisata dengan konsep perpaduan budaya, keindahan alam, dan kuliner perlu disosialisasikan kepada masyarakat.
Logika Kemandirian Ekonomi Pesisir dan Literasi.
Logikanya sederhana: Jika masyarakat pesisir semakin memahami keterhubungan antara pariwisata dengan budaya dan adat istiadat mereka, maka minat banyak orang yang datang akan semakin meningkat, membawa berkah bagi mereka.
Jika semakin banyak orang menyadari bahwa pariwisata adalah tentang kumpulan orang yang suka makan, suka belanja, dan suka foto, maka mereka akan menjadi kreatif dalam menyediakan makanan lokal dan barang-barang khas lainnya yang bisa dijual.
Kemandirian ekonomi masyarakat pesisir sangat bergantung pada kreativitas mereka sendiri dalam membaca peluang berdasarkan potensi sektor pariwisata yang sudah ada.Â
Semakin mereka terbuka pada konsep hibrid dan kekhasan lokal, maka sektor pariwisata di daerah pesisir akan semakin menarik dan maju secara ekonomi.
Promosi sektor pariwisata yang terhubung dengan budaya, kekayaan alam dan kuliner akan menemukan jalan lurus ketika dipadukan lagi dengan literasi.
Literasi bisa menjadi jembatan solusi yang menjadikan "yang lokal" itu terkenal dan menjadi populer di dunia internasional. Demikian pula sebaliknya, melalui literasi orang akan belajar dari "yang lain" di dunia lain untuk memotivasi diri mereka.
Literasi yang baik tentu saja akan membangkitkan minat dan pilihan. Literasi yang jujur dengan diksi yang unik terhubung dengan kelokalan selalu punya gairah (Leidenschaft) meraih masa depan yang lebih baik.