Pertama, jika Prabowo tidak mempertimbangkan masa depan partainya, maka kehadiran Gibran dalam Pilpres ini benar-benar hanya untuk mengurangi jumlah suara yang berpotensi mendukung pasangan capres-cawapres di luar PDI P.Â
Kedua, kehadiran Gibran mungkin juga merupakan kemenangan strategi politik PDI P yang terus membangun hubungan dengan Prabowo dan partainya, sehingga koalisi antara Gerindra dan PDI P masih tetap ada.
3. Gibran di Pilpres 2024 dan Eksperimen Kepercayaan Publik
Kontestasi politik di Indonesia belum mencapai puncaknya dengan hadirnya tokoh muda seperti Gibran di Pilpres 2024.Â
Harapan untuk kemenangan pasangan Prabowo dan Gibran sepertinya tidak sekuat harapan mereka bahwa Gerindra akan meraih kesuksesan di masa depan di bawah pimpinan Gibran.
Yang pasti, langkah Gibran dalam kontestasi ini akan memberikan gambaran tentang tingkat dukungan dan elektabilitasnya di kalangan publik, yang dapat membentuk masa depan karir politiknya di tanah air ini.Â
Gibran akan mengetahui sejauh mana masyarakat Indonesia mempercayainya dan berharap agar Gibran dapat menunjukkan visi yang lebih besar dari ayahnya.
Kelebihan Gibran adalah bahwa ia memiliki catatan prestasi yang baik, meskipun masih relatif singkat.Â
Namun, apakah catatan prestasi ini sudah cukup meyakinkan rakyat Indonesia? Saya kira Gibran tidak akan mendapatkan jawaban seratus persen positif, tetapi kemungkinan besar akan ada tanggapan positif dan negatif.
Eksperimen kepercayaan publik melalui Pemilu 2024 akan tetap menjadi bagian sejarah yang akan menjadi subjek penelitian dalam pemilu mendatang.
4. Misteri Politik Jokowi dalam Gibran
Permainan politik Jokowi telah menghadirkan banyak misteri yang sulit ditebak bagi banyak pihak.Â