Tapi jangan salah, ia seorang profesor dengan banyak sekali gelar lainnya. Ia berjiwa muda, tetapi juga tegas dalam prinsipnya sebagai rektor universitas.Â
Menariknya, di sana dia disegani karena kebijaksanaan dan progresivitasnya dalam membangun dialog dengan agama-agama lain.
Saya juga mengaguminya karena ada langkah berani yang pernah muncul dari masa kepemimpinannya, ia pernah mengumpulkan 25 profesor hukum Gereja se-Jerman untuk mengkaji kembali pasal-pasal hukum kanonik yang dianggap tidak relevan lagi dengan zaman dan manusianya.
Bagi saya, keberanian dan progresivitas orang muda seperti itulah yang dibutuhkan, bukan sekedar rambut putih beruban yang dianggap bijaksana, tapi ternyata diam seribu bahasa.
Kelemahan kita adalah budaya santun. Kita menaruh hormat lebih kepada orang yang lebih tua tanpa mempertimbangkan kebijaksanaannya yang dimilikinya.
Salam berbagi, Ino, 13 Oktober 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H