Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Skripsi Tidak Diwajibkan dan Untung Ruginya, Mahasiswa Menjadi Penemu?

31 Agustus 2023   09:09 Diperbarui: 1 September 2023   01:57 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mahasiswa mengerjakan tugas dengan laptop.(thinkstock/zhudifeng) 

Jika mahasiswa tersebut dari jurusan pertanian, maka tantangannya bisa berupa menemukan sesuatu yang baru, seperti jenis kopi dengan rasa baru melalui kombinasi arabika dan robusta. Mungkinkah itu?

Jika jurusannya perikanan, maka tantangannya adalah bagaimana mereka menciptakan jenis ikan baru yang bisa hidup di air tawar dengan daya tahan tubuh yang kuat, dan sebagainya.

Artinya, bahwa mahasiswa perlu ditantang untuk melakukan proses antitesis guna menemukan produk baru dalam berbagai bidang untuk kemajuan bangsa dan negara ini.

Jika tantangan dan peluang menjadi penemu seperti itu yang ditawarkan sebagai alternatif tanpa skripsi, maka saya sangat setuju. Mengapa demikian?

Pertama, generasi muda ini akan memiliki kemampuan menemukan sesuatu melalui kreasi cara berpikir mereka sendiri daripada bekerja asal-asalan dan membayar orang lain untuk mengerjakan skripsi mereka.

Kedua, generasi yang kreatif akan hidup dan mampu bersaing di era digital dengan segala perubahan yang sedang terjadi saat ini.

Ketiga, generasi yang mampu menciptakan dan menemukan sesuatu akan sekaligus memperkaya peradaban bangsa ini, menciptakan karya-karya yang dikenal di dunia.

Kapan anak bangsa akan menjadi pencipta jika kita tidak memberikan kesempatan kepada mereka sekarang.

Salam berbagi, ino, 31 Agustus 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun