Ganjar dimana-mana, Ganjar Siji, Ganjar Kabeh: Pesan Politik dalam Lagu yang Memikat Hati ini bisa menjadi alur sejarah tentang kiprah  seniman Indonesia yang dalam dunia politik | Ino Sigaze
"Ganjar dimana-mana, Ganjar Siji, Ganjar Kabeh" adalah karya seniman anak bangsa Encik yang baru-baru ini dirilis.Â
Pria berambut gimbal itu bernyanyi dengan syair yang sederhana: Ganjar di mana-mana, Ganjar memang mempesona, sampai kita terpesona, akhirnya harus ke sana.
Saya pertama kali mendengar lagu ini dalam sebuah video dengan gambaran situasi yang benar-benar santai.Â
Pak Ganjar sedang santai menikmati kopinya, lalu beberapa teman Ganjar duduk di sekitarnya, dan kemudian beberapa orang lain datang. Entahlah untuk apa, tidak dikatakan.
Lalu, pria berambut gimbal itu muncul dengan gitarnya sambil bernyanyi: Ganjar siji, Ganjar kabeh (Ganjar satu, Ganjar semua).Â
Tampak aksi selanjutnya, lagu itu dinyanyikan juga oleh teman-teman Ganjar yang ada di sekitarnya.Â
Suasana sontak berubah menjadi seru dan meriah, padahal tidak diketahui momennya.
Artikel ini mencoba mengkaji hubungan antara lagu dan politik dalam lagu "Ganjar siji, Ganjar kabeh".Â
Terdapat beberapa aspek menarik yang dapat dilihat dari kenyataan tersebut: