Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Perlu Pertimbangan Lebih Lanjut untuk Marketplace Guru dalam Pendidikan

15 Juli 2023   22:25 Diperbarui: 18 Juli 2023   07:14 1048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, apakah itu sudah cukup? Bagaimana jika terbukti bahwa guru yang sama terlihat seperti geladangan setelah jam sekolah?

Saya ingin mengatakan bahwa definisi "semua guru yang boleh mengajar" dalam Marketplace perlu dijelaskan lebih lanjut, karena standar kelayakan seorang guru sebenarnya tidak hanya bergantung pada bukti ijazah, tetapi juga pada pengakuan masyarakat akan perilaku dan integritasnya.

Saya teringat dengan kualitas pelayanan masyarakat di Jerman, misalnya, yang selalu meminta dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui kerjasama dengan pihak kepolisian.

Dokumen tersebut dikenal sebagai Führungszeugnis atau catatan kriminal. 

Ini tidak hanya berkaitan dengan keterlibatan seseorang dalam kegiatan kriminal, tetapi juga menunjukkan kualitas kepribadian yang baik. 

Seorang guru harus menjadi teladan bagi anak didik dan masyarakat secara keseluruhan.

2. Mentalitas misionaris para guru saat ini belum cukup kuat

Mentalitas misionaris yang saya maksud adalah bahwa sebagian besar guru kurang tertarik dengan penempatan di luar daerah asal atau di tempat-tempat yang sulit.

Bagaimana program Marketplace dapat berjalan jika sebagian besar guru tidak mau ditugaskan di tempat lain, di pulau lain, di kabupaten lain, atau di provinsi lain?

Namun, fenomena ini dapat berubah jika kesempatan penempatan di luar daerah asal diimbangi dengan gaji yang layak. 

Saya berbicara berdasarkan pengalaman pribadi pada tahun 2013 di Papua Barat, tepatnya di wilayah kabupaten Kaimana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun