Namun, apakah itu sudah cukup? Bagaimana jika terbukti bahwa guru yang sama terlihat seperti geladangan setelah jam sekolah?
Saya ingin mengatakan bahwa definisi "semua guru yang boleh mengajar" dalam Marketplace perlu dijelaskan lebih lanjut, karena standar kelayakan seorang guru sebenarnya tidak hanya bergantung pada bukti ijazah, tetapi juga pada pengakuan masyarakat akan perilaku dan integritasnya.
Saya teringat dengan kualitas pelayanan masyarakat di Jerman, misalnya, yang selalu meminta dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah melalui kerjasama dengan pihak kepolisian.
Dokumen tersebut dikenal sebagai Führungszeugnis atau catatan kriminal.Â
Ini tidak hanya berkaitan dengan keterlibatan seseorang dalam kegiatan kriminal, tetapi juga menunjukkan kualitas kepribadian yang baik.Â
Seorang guru harus menjadi teladan bagi anak didik dan masyarakat secara keseluruhan.
2. Mentalitas misionaris para guru saat ini belum cukup kuat
Mentalitas misionaris yang saya maksud adalah bahwa sebagian besar guru kurang tertarik dengan penempatan di luar daerah asal atau di tempat-tempat yang sulit.
Bagaimana program Marketplace dapat berjalan jika sebagian besar guru tidak mau ditugaskan di tempat lain, di pulau lain, di kabupaten lain, atau di provinsi lain?
Namun, fenomena ini dapat berubah jika kesempatan penempatan di luar daerah asal diimbangi dengan gaji yang layak.Â
Saya berbicara berdasarkan pengalaman pribadi pada tahun 2013 di Papua Barat, tepatnya di wilayah kabupaten Kaimana.