Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Anies Pulang Haji, Tensi Politik Tanah Air Naik Drastis?

13 Juli 2023   01:58 Diperbarui: 13 Juli 2023   02:12 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa Anies pulang haji, tensi politik tanah air nai drastis? | Dokumen diambil dari: metro.tempo.co

Semakin banyak orang yang menjemput, sebenarnya semakin menunjukkan popularitas dan elektabilitasnya. 

Mengapa penjemputan Anies setelah pulang dari haji menjadi wacana politik?

Tentu saja tidak ada alasan. Saya ingin mengatakan bahwa media, dalam suasana politik yang tegang di tanah air saat ini, terkadang lupa membedakan antara hal-hal yang menjadi hak pribadi seseorang dan apa yang bisa dikonsumsi secara publik.

Bayangkan, belum lama ini media terus membicarakan tentang "suara yang tergerus", sekarang, hebohnya penjemputan Anies pulang dari haji oleh para relawan.

Saya masih ingat pada tahun 2007, ketika saya diundang untuk berdoa di rumah Pak Haji, yang kebetulan putranya sedang pergi haji. 

Ketika putranya pulang ke Maumere, kami juga diundang untuk merayakan syukuran.

Beberapa kali saya berdoa bersama Pak Haji di rumahnya pada Jumat malam.

Saya hanya ingin mengatakan bahwa mengapa kita tidak bisa menghormati saudara kita yang baru pulang dari tanah suci.

Mungkin kita perlu memisahkan antara urusan pribadi keagamaan dan urusan politik. 

Dengan cara itu, kehidupan dan hubungan kita dengan orang lain akan menjadi lebih baik.

Salam berbagi, Ino, 13 Juli 2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun