Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

3 Pelajaran dari Jengukan Jokowi pada Cak Nun

11 Juli 2023   21:53 Diperbarui: 11 Juli 2023   21:55 3686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih ada sisi lainnya yang penting di balik itu semua. Jokowi tahu itu bahwa rahasia dari kebenaran kritikan itu terletak pada ketulusan hati pengkritik untuk tujuan kesejahteraan dan bukan karena kebencian pribadi.

Jokowi diam seribu bahasa dan sampai hari ini Jokowi tetap sehat. Seakan-akan Jokowi ingin mengatakan bahwa di negeri ini kita diberikan kebebasan untuk menyampaikan pendapat. 

Kebebasan kita itu juga lahir atas nama kualitas demokrasi bangsa ini. Jokowi mungkin tidak ingin mencoreng kualitas demokrasi hanya dengan gengsi pribadinya. 

Justru sebaliknya Jokowi bisa membunuh egonya dan membiarkan kebebasan itu tumbuh. 

Cuma satu yang perlu kita pelajari bahwa keharuman nama pengkritik, itu pasti tidak seharum orang yang dikritik dan kembali datang dengan tulus hati menjenguk pada saat pengkritik itu sedang sakit tidak berdaya.

2. Pentingnya pengampunan di tengah pluralitas Indonesia

Sesi cerita kunjungan Jokowi kepada Cak Nun menurut saya itu cerita inspirasi bagi anak bangsa ini. Anak bangsa ini perlu belajar dan melihat pesan dari kenyataan hidup Bapak Presiden kita, Bapak Ir. Joko Widodo.

Bapak Jokowi dalam hal ini menunjukan satu pelajaran penting kepada rakyat Indonesia yang hidup di tengah pluralitas ini. 

Jokowi tunjukan bahwa pengampunan itu bukan saja sebatas nilai agama tertentu, tetapi satu nilai kehidupan yang sangat penting dalam konteks kebangsaan ini.

Bangsa yang unik dan kaya dengan perbedaan ini mesti dilengkapi dengan spiritualitas pengampunan. Sebab tanpa pengampunan, maka kebencian ini akan panjang dan taringnya semakin tajam mencabik-cabik kehidupan dan persatuan bangsa ini.

3. Kebesaran jiwa seorang pemimpin bangsa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun