Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

5 Perspektif yang Diprediksi Menjadi Sebab-Musabab Tutupnya Toko

4 Juni 2023   04:08 Diperbarui: 5 Juni 2023   11:26 618
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toko Buku Gunung Agung (Tangkapan layar Instagram Toko Gunung Agung via kompas.com)

Mereka hanya membaca buku jika terpaksa, seperti buku pelajaran yang membantu mereka dalam belajar atau buku yang diwajibkan oleh sekolah.

3. Bagaimana Generasi X, Y, dan Z membaca

Kajian ilmiah dari Katharina Kubish pers dan Universitas Internasional IUBH mengungkapkan kenyataan ini:

Generasi X sekitar 80% membaca setiap hari dengan menggunakan media seperti buku, majalah, dan e-book.

Generasi Y sekitar 66% membaca setiap hari dengan media pilihan mereka adalah media sosial, blog, dan website.

Generasi Z sekitar 62% membaca setiap hari dengan media pilihan mereka juga adalah media sosial, blog, dan website.

Bagaimana motif membaca dari generasi X, Y, dan Z? Kita akan menemukan perbedaan selera dari setiap generasi. Generasi X dan Z sangat suka membaca dengan tema relaksasi dan informasi. Sedangkan generasi Z memiliki prioritas utama dalam hal pelatihan.

Generasi X sangat tertarik dengan topik-topik di bidang kedokteran dan kesehatan. Generasi Y sangat menyukai konten terkait kebugaran dan kecantikan. Sementara itu, generasi Z sangat tertarik pada fiksi ilmiah, fantasi, dan sastra remaja.

4. Bagaimana pengeluaran per bulan untuk membeli buku dari setiap generasi?

Tampak jelas bahwa generasi X menduduki posisi pertama dalam pengeluaran per bulan untuk membeli buku, dengan jumlah sebesar 18,21 euro. 

Generasi Y mengeluarkan 10,25 euro per bulan untuk keperluan buku, sementara generasi Z berada pada angka 8,93 euro per bulan.

Dari hasil penelitian di atas, jelas bahwa buku-buku religi dan spiritualitas telah kehilangan pasar dan daya tariknya pada semua generasi. Sebagai konsekuensinya, tidak heran jika hampir semua toko buku yang hanya menjual buku-buku religi telah tutup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun