Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kisah Inspiratif Mengapa Orang Perlu Bersyukur dan Memberi

30 Mei 2023   12:06 Diperbarui: 31 Mei 2023   08:56 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia bergulat dengan komitmennya untuk tetap membantu temannya yang sedang tidak di rumah. Ia membantu memberikan makanan dan membereskan tempat makan kucing temannya.

Dengan kondisi pincang dan menggunakan penopang itu, ia harus pergi beberapa menit. Dari sisi praktisnya, maka ia memesan Taxi supaya cepat dan aman.

Ketika ia membuka pintu mobil Taxi, Evan melihat seorang pria lainnya yang persis menggunakan tongkat; orang itu juga sedang berjalan melintas di depannya. 

Saat itu, Evan sadar dan letupan hatinya seperti ini, "Duh... saya bersyukur banget ni, sekalipun menggunakan tongkat dan pincang, tapi saya masih bisa juga membayar jasa Taxi, dan saya punya cukup uang. Sementara orang itu, sudah pincang, dia terus saja berjalan kaki, mungkin karena dia tidak cukup uang. Mengapa hal seperti itu ditunjukkan kepada saya?"

Evan pada saat itu menyadari betapa sebenarnya dia punya alasan untuk bersyukur, karena masih ada orang lain yang jauh lebih punya kesulitan daripada dirinya. 

Pengalaman manusia umumnya tidak jauh berbeda dengan pengalaman Evan. Banyak orang sulit bersyukur atas hidup dan kenyatan yang dimilikinya.

Bukan cuma sulit bersyukur, tetapi juga lebih dari itu, mereka menuduh bahwa Tuhan itu tidak adil. Pertanyaannya, benarkan Tuhan itu tidak adil?

Mata, hati dan pikiran manusia terkadang tidak cukup jernih melihat kenyataan pemberian Tuhan dan perbedaan-perbedaan yang dimiliki setiap orang. 

Jika kebijaksanaan itu ada pada manusia, maka ia akan bisa melihat dengan bijaksana pula bahwa Tuhan begitu banyak memberi kepadanya, termasuk hal-hal yang istimewa.

Cinta dan memberi dengan ketulusan hati

Tidak hanya itu ruang cerita kami disegarkan pertama-tama oleh cerita dari Steven tentang kisah kecil yang diceritakan kepadanya. Kisah tentang pilihan bebas untuk mencintai dan konsekuensinya.

Contoh kecil tentang seorang anak yang punya pensil tulis, lalu diminta oleh temannya, lalu ia memberikan pensil terbaik itu kepada temannya. Ia memberikan yang terbaik, sementara dirinya sendiri hanya memiliki satu pensil lainnya yang seadanya.

Kata orang "kamu kok bisa gitu, kenapa? Rasanya kamu konyol sekali gitu." Ya, ia memberi yang terbaik kepada orang lain, sampai seperti ia telah melupakan dirinya.

Pemberian apapun kepada orang lain yang dibarengi dengan kualitas ketulusan hati, selalu akan mendatangkan berkat yang luar biasa. Berkat itu tidak langsung datang pada hari pemberiannya, tetapi suatu saat akan ada kemudahan-kemudahan yang bisa didapatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun