Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Ada 4 Solusi Alternatif Menghadapi Cuaca Terik Ekstrem

1 Mei 2023   04:27 Diperbarui: 3 Mei 2023   12:09 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesin pencabut dan pemindah pohon | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Dengan menggunakan tenaga listrik dari tenaga matahari dan dari air itu, kita bisa menarik air dari sumber mata air untuk kebutuhan penyiraman tanaman rumah dan juga untuk memenuhi kebutuhan hewan ternak.

3. Pembangunan embung untuk penampungan air

Embung memang tidak secara langsung berdampak pada solusi mengatasi cuaca terik ekstrem, tetapi jika masyarakat di sekitarnya kreatif, maka embung bisa menjadi sumber yang sangat membantu masyarakat mengatasi cuaca panas ekstrem saat ini.

Dampak tidak langsung yang bisa dirasakan antara lain:

1. Ada kemudahan bagi manusia untuk mendapatkan air dari genangan air embung.

2. Hewan ternak juga memperoleh bagian mendapatkan air dari air embung ketika panas ekstrem.

3. Tumbuhnya pohon-pohon hijau di sekitar embung. Area embung akhirnya menjadi tempat berteduh ketika cuaca ekstrem.

Pengalaman konkrit tahun lalu seperti itu. Embung desa dibangun tidak jauh dari kampung kami, mungkin cuma 700 meter jaraknya.

Sampai dengan saat ini masyarakat di sana tetap bisa menggunakan air itu tidak hanya untuk minum dari mata airnya, tapi juga untuk minum ternak mereka dan juga untuk menyiram tanaman mereka.

Jika sudah ada kemungkinan sumber air seperti itu, maka yang dibutuhkan sekarang tinggal program penanaman hutan buatan untuk setiap wilayah di mana ada rumah-rumah masyarakat.

4. Konsep hutan buatan dan taman kota

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun