Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Game Rakyat, Boneka dan Mesin Penghisap Uang

25 April 2023   02:13 Diperbarui: 28 April 2023   01:21 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesin penghisap uang|Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Senja dibalut awan saat itu.  Remang-remang kota pun ikut mewarnai selera manusia yang tengah mencari di mana ada hiburan. 

Hiburan massal dicari manusia, bukan cuma di kota-kota besar, bukan pula cuma di Eropa, tetapi juga di mana saja, termasuk di pelosok-pelosok Indonesia.

Apakah manusia memang makhluk pencari hiburan? Apakah manusia umumya kurang hiburan di rumah mereka sehingga mencari hiburan di kota-kota dan di pusat keramaian?

Tulisan ini lebih merupakan ulasan tentang game rakyat di Frankfurt, Jerman yang dikenal dengan nama Dippemess. Oleh karena itu, baik kalau kita perlu mengenal sedikit sejarahnya.

Sejarah singkat Dippemess di Frankfurt am Main

Tradisi permainan rakyat Jerman itu berasal dari abad ke-14. Pada masa itu Dippemess disebut "Maamess" yang berarti pasar penjualan barang-barang rumah tangga abad pertengahan. 

Pembuat tembikar datang dari 3 daerah, yakni  Westerwald, Kannebakerland dan Urberach. Orang-orang dari tiga daerah itu datang untuk menjual produk mereka.

Barang-barang yang mereka jual antara lain keramik dan mangkuk. Tampaknya dalam perjalanan waktu cara penjualan mereka semakin diminati oleh orang lainnya.

Oleh karena itu, banyak stan yang juga menyajikan hiburan-hiburan populer lainnya.  Pada tahun 1960-an Dippemess harus dipindahkan lagi ke tempat lain, yaitu  Ratsweg.

Alasannya karena banyaknya peralatan-peralatan besar untuk suatu permainan populer itu tidak bisa lagi ditempatkan di tengah kota.

Hingga hari Dippemess telah menjadi festival rakyat terbesar di Frankfurt. Hal menarik lainnya dari detail sejarah Dippemess adalah terkait dengan pasar dealer yang memberikan informasi fakta penting tentang perjalanan sejarah Dippemess hingga sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun