Gelagat permainan "antar Macan" sebenarnya sedang berada di panggung sandiwara yang bisa saling melemahkan. Jika Indonesia lengah, maka isu kecil akan jadi besar dan menghambat.Â
Belum pudar dari ingatan, seniman Indonesia jadi bulan-bulanan media Eropa setahun yang silam, gara-gara tafsiran gambar yang meruncing ke konteks antisemitismus di Eropa.
Mengapa bisa seperti itu? Ini bukan soal karya para seniman kita, bukan pula soal tafsiran, tetapi soal sebuah nama "Macan Asia".Â
Macan yang taringnya masih rawan dan tumbuh subur dan segar. Macan muda yang bisa menjadi ganas dan menakutkan macan-macan tua dan mapan di laga global.
Apa yang harus Indonesia persiapkan?
Tantangan terberat saat ini yang dihadapi Indonesia sebenarnya bukan hanya terselenggaranya KTT Asean di Labuan Bajo, tetapi juga Pemilu Demokrasi tahun depan.
1. KTT Asean pada 9-11 Mei di Labuan Bajo
KTT Asean di Labuan Bajo tentu saja menjadi sangat penting bagi Indonesia untuk membuktikan "taringnya" kepada negara-negara di Asean.
Ya, Indonesia punya kekuatan pertumbuhan yang signifikan dalam berbagai bidang: Ekonomi, keamanan, politik, sosial, budaya dan pendidikan.
Akan tetapi, Indonesia perlu tetap fokus pada beberapa bidang ini:
1. Pembangunan infrastruktur yang merata ke seluruh provinsiÂ