Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Mengendus Jejak Makna Indonesia sebagai Tuan Rumah KTT ASEAN dan Epicentrum

13 April 2023   20:32 Diperbarui: 10 Mei 2023   14:30 1614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KTT Asean sudah di ambang pintu, tinggal sebulan lagi. Tanggal 9-11 Mei 2023 Indonesia akan mengukir sejarah sebagai tuan rumah KTT Asean yang diselenggarakan di Labuan Bajo.

Tentu saja ada banyak pertanyaan muncul saat ini: Apa yang menarik dari KTT Asean kali ini? Apa yang paling disoroti dalam KTT Asean nanti? Apa fokus Asean ke depannya nanti?

Paling menarik sebenarnya terkait terminologi epicentrum yang dihubungkan dengan pertumbuhan ekonomi global.

Apa sih sebenarnya epicentrum itu?

Epicentrum (Inggris), Epizentrum (Jerman), episentrum (Indonesia), tapi aslinya berasal dari kata bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata, yakni epi atau di atas, melampaui dan kentron yang berarti titik pusat (Mittelpunkt). 

Epicentrum berarti kondisi di atas permukaan yang tetap punya pengaruhnya dari sebuah hiposentrum atau titik pusat yang paling bawah.

Pada prinsipnya episentrum berbanding lurus dengan hiposentrum. Perbedaannya terletak pada posisinya, episentrum berada di atas permukaan, sedangkan hiposentrum berada paling bawah.

Dari pemahaman istilah yang digunakan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati itu, sebenarnya sudah bisa memberikan gambaran bahwa masyarakat Indonesia perlu memahami hubungan saling pengaruh antara episentrum dan hiposentrum.

Baca juga: Jembatan Toleransi

Mengapa episentrum dan hiposentrum perlu diperhatikan fenomenanya?

Ilustrasi yang paling tepat yakni ibarat fenomena alam gempa bumi. Apa yang dirasakan paling dahsyat akibatnya itu kalau berada persis pada titik episenter atau episentrum dari titik hiposentrumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun