Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

5 Peran Ibu bagi Anak Laki-laki di Bulan Ramadhan

27 Maret 2023   01:48 Diperbarui: 27 Maret 2023   22:32 1401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
5 peran ibu bagi anak laki-laki di bulan Ramadhan | Dokumen pribadi oleh Ino Sigaze.

Dia juga dapat membantu putranya supaya fokus pada aspek spiritual puasa dan mengajarkan bagaimana melakukan berbagai latihan spiritual.

3. Mendorong amal

Seorang ibu dapat membantu putranya memupuk semangat beramal dan memberi dengan menunjukkan kepadanya bagaimana membantu mereka yang membutuhkan dan mendorongnya untuk memberikan sumbangan amal.

4. Membantu membaca Al-Qur'an

Seorang ibu dapat membantu anaknya tekun membaca Al-Qur'an dan membantunya dalam meningkatkan hafalan dan pemahamannya terhadap kitab tersebut. 

Tentu saja secara bertahap membantunya supaya fokus pada ajaran spiritual dan pesan-pesan Al-Qur'an untuk kehidupan dengan orang lain.

5. Berbagi pengalaman keagamaan

Seorang ibu dapat membantu anaknya berbagi pengalaman keagamaan dengan melakukan shalat berjamaah, menghadiri buka puasa dan shalat tarawih, serta melakukan kegiatan spiritual lainnya.

Pada prinsipnya, peran seorang ibu tidak bisa dianggap sederhana bagi pendidikan anak laki-laki di rumah. 

Seorang ibu dapat memainkan peran yang berharga dalam membantu putranya mengembangkan hubungan spiritual yang lebih dalam dengan Tuhan dan mengalami pertumbuhan kualitas  hidup spiritual di bulan Ramadhan.

Salam berbagi, ino, 27.03.2023.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun