Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

5 Pertanyaan Kunci yang Menolong Anda Bahagia Setiap Hari

26 Maret 2023   03:52 Diperbarui: 26 Maret 2023   04:32 1256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang punya indeks kebahagiaan sendiri | Ino Sigaze

Indeks kebahagiaan itu berbeda-beda sesuai dengan standar masing-masing. 

Tentu saja kalau kita berbicara tentang kebahagiaan dan indeks kebahagiaan rasanya terlalu luas.

Oleh karena itu, tulisan ini lebih menyoroti soal indeks kebahagian personal dengan kurun waktu tertentu yakni kebahagian yang bisa dirasakan dalam sehari. 

Saya menulis hal ini karena bisa saja ada orang yang lupa bahagia, hanya karena tidak bisa melihat keajaiban dalam hidupnya. 

Ada 5 pertanyaan kunci yang bisa saja menolong kita untuk bahagia hari demi hari.

1. Apakah saya masih bisa bangun kembali setelah tidur semalam?

Bagi kebanyakan orang pertanyaan ini tampaknya terlalu sederhana. Namun, bagi saya pribadi pertanyaan itu adalah pertanyaan paling penting pada awal memasuki suatu hari.

Pertanyaan itu sekaligus menandai bahwa saya masih hidup. Bukan cuma itu, tapi saya masih diberikan kesadaran bahwa saya masih bangun kembali dari tidur.

Saya bahagia karena pagi-pagi buta setelah bangun tidur, saya pergi membelikan roti-roti kecil untuk teman-teman saya.

2. Apakah saya masih bisa berbicara?

Pertanyaan ini rupanya terlalu asing untuk diajukan. Akan tetapi, sadar atau tidak, rupanya masing-masing dari kita, mungkin sudah sama sekali lupa, kata apa yang pertama kali diucapkan setelah bangun dari tidur.

Kata syukur? Kata Allah yang Maha besar? Kata ayah, ibu? Kata hallo? Kata selamat pagi? Kata makian? Adakah perubahan kata dari hari ke hari? 

Saya bahagia sekali, karena ketika bangun tidur, saya bisa menyapa ibuku yang jauh dan ibu menjawab. Jawabannya adalah kebahagiaanku. 

Dari jawaban itulah saya tahu dan percaya bahwa ia sehat dan baik-baik.

3. Apakah saya masih bisa bernafas dengan baik?

Pertanyaan itu tidak lagi menjadi pertanyaan sepele. Hal ini karena setiap hari kerja saya melihat orang-orang tua yang susah bernafas di tempat tidur mereka. 

Apakah dalam keadaan susah bernafas itu, orang bisa bahagia? Saya yakin tidak. Nah, dari situasi itu, sebenarnya betapa bahagianya saya hari ini, ketika saya masih bisa bernafas dengan normal dan baik.

4. Apakah saya masih bisa melihat?

Pernah kita membayangkan bahwa tiba-tiba mata kita tidak sanggup melihat? Buta itu tidak lain merupakan keadaan gelap. 

Tidak bisa melihat orang lain, tumbuh-tumbuhan, tidak bisa melihat langit dan segala sesuatu yang ada di bumi ini.

Dari kebutaan itu orang tidak bisa lagi melukiskan sesuatu terkait perpaduan warna, perbedaan dan kontur fisik lainnya. 

Betapa bahagianya hari ini, ketika saya masih bisa melihat rona wajah langit yang berubah-ubah bertaburan awan, matahari yang cerah bersinar setelah hujan angin pada pagi hari.

Betapa bahagianya hari ini ketika saya bisa membaca tulisan teman-teman yang menceritakan niat dan perjuangan mereka di bulan Ramadhan.

5. Apakah saya masih bisa mendengar dengan baik?

Berapa banyak orang yang merasakan betapa beruntungnya sampai dengan saat ini bahwa ia bisa mendengar? 

Saking biasanya dan bisa mendengar mungkin kita tidak merasa lagi bahwa dengan bisa mendengar itu sebenarnya kita punya alasan untuk bahagia.

Hari ini saya begitu bahagia saat saya mendengar suara musik di pagi hari dengan syair merdu dari Dolly Parton dan Zach Williams: 

"In the waiting, in the searching
In the healing and the hurting
Like a blessing buried in the broken pieces
Every minute (Every minute), every moment (Every moment)
Where I've been and where I'm going
Even when I didn't know it or couldn't see it
No I never walk alone (Never walk alone)
You are always there."

Memiliki kebahagiaan beberapa jam saja dalam sehari sebenarnya sudah merupakan berkat yang luar biasa. 

Tidak semua orang bisa mengalami sedikit kebahagiaan dalam waktu hidupnya sehari. 

Tetapi juga tidak ada seorang manusia di muka bumi ini yang dalam sehari tidak pernah mengalami satu menit kebahagiaan. 

Ketika saya coba menjawab 5 pertanyaan di atas, saya akhirnya menemukan bahwa sebenarnya saya tidak punya alasan untuk tidak bahagia.

Sebaliknya orang tidak bisa mengalami kebahagiaan itu karena tidak bisa menjadi realistis dan bersyukur dengan apa yang diberikan secara cuma-cuma kepadanya. 

Mungkin karena orang mengejar yang terlalu tinggi dari apa yang bisa dicapainya. 

Mungkin karena orang lupa melihat dan mendengar apa yang paling dekat dengan hidupnya, lupa merasakan kebaikan dan lupa menikmati keindahan yang diperlihatkan kepadanya setiap hari.

Sekali lagi, kebahagiaanku bukanlah kebahagiaanmu. 

Saya bisa merasakan kebahagiaan dengan alasan yang berbeda dari orang lain. Namun, siapa yang tidak bahagia kalau dia masih diberikan nafas setiap hari? Apakah masih bisa makan? Dan seterusnya...

Saya bahagia karena bisa menulis tentang kebahagiaan yang begitu sederhana, yang bisa saya rasakan dari hari ke hari. Sekarang saya merasakan betapa banyak alasan bagi saya untuk bahagia.

Saya bisa menulis, saya bisa membaca tulisan teman-teman, saya bisa mengenal dan mengerti pikiran mereka. Dst....

Cerita hidup ini tidak bisa dipisahkan dari alasan untuk bahagia. 


Salam berbagi, ino, 26.03.2023.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun