Mungkin karena orang lupa melihat dan mendengar apa yang paling dekat dengan hidupnya, lupa merasakan kebaikan dan lupa menikmati keindahan yang diperlihatkan kepadanya setiap hari.
Sekali lagi, kebahagiaanku bukanlah kebahagiaanmu.Â
Saya bisa merasakan kebahagiaan dengan alasan yang berbeda dari orang lain. Namun, siapa yang tidak bahagia kalau dia masih diberikan nafas setiap hari? Apakah masih bisa makan? Dan seterusnya...
Saya bahagia karena bisa menulis tentang kebahagiaan yang begitu sederhana, yang bisa saya rasakan dari hari ke hari. Sekarang saya merasakan betapa banyak alasan bagi saya untuk bahagia.
Saya bisa menulis, saya bisa membaca tulisan teman-teman, saya bisa mengenal dan mengerti pikiran mereka. Dst....
Cerita hidup ini tidak bisa dipisahkan dari alasan untuk bahagia.Â
Salam berbagi, ino, 26.03.2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H