Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Panggung Politik dan Politikus Cari Panggung

21 Maret 2023   21:33 Diperbarui: 21 Maret 2023   22:05 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panggung politik bangsa tidak akan hangat dan penuh dinamika, jika tanpa oposan dan ceplas ceplos gaya politikus muda.

Di negeri ini, orang bisa hidup ketika bisa memasuki panggung politik dengan kritikan pedas. Kalau dipikir-pikir sungguh tidak masuk akal.

Bagaimana bisa seorang rakyat jelata, yang tidak punya ijazah menuduh dan menuntut macam-macam presidennya sebagai yang tidak punya ijazah.

Orang yang belum pernah menjabat apa-apa, bisa bicara apa-apa saja seakan-akan semuanya mudah.

Itu juga yang namanya panggung politik dan orang-orang yang cari panggung. 

Ledakan penghargaan dari subscribe dan like kini menjadikan begitu banyak orang termasuk politikus ingin bersanding dengan gaya antithesis dari pemerintah.

Terasa hawa panas dari kata yang tidak terkontrol seperti  gaya-gaya makian perlahan-lahan mulai muncul ke permukaan media.

Mereka membuat diri seakan paling rasional dan paling mampu berbicara apa saja.

Betapa panggung politik itu penuh noda. Berbohong di sana, kemarin dan lusa, seperti tidak ada ujungnya. 

Kata dan pidato berapi-api di panggung politik, cuma akhirnya jadi bulli panjang.

Ya, kata-kata politikus muda itu terlalu cepat dari pengalamannya sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun