Akhir-akhir ini panggung politik Indonesia tidak pernah merana kesepian.Â
Masing-masing Partai melalui perwakilan mereka tampil berbicara dengan gagah perkasa.
Politikus-politikus muda bangkit bicara. Sedangkan politikus tua yang sudah dilengserkan angkat bicara sampai mulut berbusa-busa.
Mereka bicara tentang bangsa. Bangsa kita yang sekarang dan menurut mereka di masa depan.
Panggung politik bangsa kita tampak riuh oleh kritikan dan iming-iming politikus muda. Merasa berwibawa ketika kritikannya disambut dengan riuh tepuk tangan.
Apalagi ketika semburan hawa gagasan tentang hutang dan proyek pembangunan bangsa. Katanya pemerintah sekarang lupa wong cilik.
Tampil di panggung politik seakan-akan tua dan bijaksana, sudah lama makan garam di panggung menjalankan roda pemerintahan bangsa.
Tapi sayangnya, dunia transparansi bangsa ini tidak hanya bisa menghitung omongan sekarang, tetapi juga masa lalu dengan tren rekam jejaknya.
Apa sih rekam jejak politisi muda yang suka berkoar kritikan?
Itulah panggung politik. Tampil sesekali tidak akan punya bias besar, jika tanpa kritik.Â