Penulis itu punya banyak selera dan maunya. Ada yang bilang, "saya menulis saja, tanpa pikir dapat apa-apa."Â
Ada penulis yang dapat idenya sederhana. Ia bangun dari tidurnya yang lelap.Â
Bahkan ia lupa mimpinya apa semalam. Duduk bersila di atas tempat tidurnya.Â
Memejamkan mata, menutup muka, lalu berkata, "Syukur kepada-Mu Tuhan, karena saya bisa bangun kembali di hari baru ini. Hari yang indah."Â
Terdengar dari kejauhan suara seperti gelombang pecah di pantai.Â
Suara itu datang dan pergi. Dari dalam kamar terdengar gelombang suara itu samar-samar.Â
Pertanyaan aneh datang tiba-tiba, "kamu tulis tentang apa?"
Hari ini saya ingin menulis tentang penulis yang tidak banyak bicara.Â
Adakah penulis yang tidak banyak bicara? Ya, ada lho. Ada yang diam dan diam, tapi menulis dan terus menulis.Â
Mereka menulis tanpa banyak mengeluh dan mengesah. Coba perhatikan teman-teman penulis kamu di sini.Â