3. Mesin ChatGPt sering kerepotan dengan nama seseorang
Uji coba membuktikan bahwa ChatGPT belum bisa registrasi semua nama tokoh-tokoh terkenal.Â
Rupanya data yang dipakai oleh ChatGPt belum seutuhnya merupakan hasil konfirmasi dengan google.Â
Jawaban hanya tertuju pada pertanyaan dan karena itu mesin cerdas itu tidak memberikan rujukan kepada kedekatan tematis dan istilah yang terkait.
Mungkin google sedang mengunci mesin pencari informasi chatGPT, sehingga dalam keterbatasannya, ia menjawab tidak tahu dan maaf.
4. Dari mana referensi jawaban ChatGPT?
Jika jawaban dan informasi di ChatGPT akan dipakai sebagai referensi dari tulisan ilmiah. Apakah jawaban dan informasi itu temuan mesin cerdas ChatGPT sendiri?
Munginkah mesin cerdas ChatGPT dijadikan sumber referensi yang diterima di kancah studi ilmiah? Bisa saja hal itu akan menjadi tantangan baru.
Jawaban ChatGPt selalu tanpa referensi. Bisa saja dalam perkembangan nanti akan berubah menjadi lebih baik atau dengan kata lain akan dilengkapi dengan data sumber referensinya.
Demikian beberapa catatan dan refleksi terkait uji coba ChatGPT. Ada baik dan ada pula sisi lemahnya. Pertanyaan, apakah dari pertanyaan yang sama tentang hal yang sama ChatGPT tetap menjawab dengan formulasi jawaban yang sama?
Jika jawabannya ya, maka mesin ini akan sangat membahayakan para pemakainya, karena suatu ketika orang akan menemukan ternyata tulisan itu dari jawaban ChatGPT.
Dari kemungkinan itu sebenarnya, sistem cerdas itu memberi peringatan juga bahwa gak boleh lurus-lurus seperti copy dan paste saja, tetapi orang harus tetap dalam irama kreasi nalarnya untuk mengolah formulasi kalimat dan gagasannya.