Bersikap kritis terhadap perkembangan baru dewasa ini ternyata sangat penting dan apa yang tidak bisa digantikan oleh mesin cerdas adalah orisinalitas budaya dan bahasa dalam ragam local wisdom yang ada | Ino Sigaze.
Hari-hari ini ditemukan begitu banyak artikel yang menggunakan #ChatGPT. Bahkan secara resmi  Data Modeler Veronika Gultom menantang berbagai opini terkait era kecerdasan buatan atau pengalaman menggunakan ChatGPT.
Penasaran dengan fasilitas baru yang modern itu, saya mencobanya untuk mengetahui seperti apa ChatGPT itu sendiri. Tentu saja ada kelebihan dan kekurangannya.
Dari hasil uji coba itu, saya menemukan bahwa ChatGPT punya kelebihan seperti ini.
1. ChatGPt sangat fokus pada pertanyaan yang diajukan
Ketetapan menjawab pertanyaan menunjukkan juga soal akurasi objektivitas jawaban. Keterfokusan itulah yang menunjukkan betapa sulitnya pikiran manusia tanpa bantuan kecerdasan buatan seperti ChatGPT.
Keterfokusan menjawab pertanyaan hanya mungkin bagi orang-orang tertentu saja yang mungkin sudah terlatih dalam kurun waktu yang lama.
Menjawab secara terstruktur itu tentu saja bukanlah hal mudah dan sudah pasti tidak bisa dilakukan oleh manusia dalam waktu yang sangat terbatas.
2. ChatGPT sangat cepat menjawab pertanyaan
Kecepatan ChatGPT dalam menjawab pertanyaan tidak bisa diragukan lagi. Dari kecepatan menjawab pertanyaan itu sebenarnya sangat positif bagi orang-orang yang membutuhkan informasi penting dalam waktu yang terbatas.
Dunia kita saat ini sebenarnya sudah sangat cepat berubah dari waktu ke waktu. Sudah bisa dibayangkan kalau ada kolaborasi yang harmonis antara akurasi kebenaran informasi dan kecepatan memperoleh informasi itu berjalan bersamaan, maka apa yang terjadi?