Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Dendeng Ipu dan Sombe Flores, Kuliner Khas Negeri Batu Putih

22 Februari 2023   21:18 Diperbarui: 28 Februari 2023   18:45 1649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sombe ipu Flores yang sudah siap dimakan | Dokumen pribadi oleh Sinar Murni.

Uniknya bahwa satu senduk sombe sebenarnya bisa imbang dengan makanan satu piring dalam konsep anak kos di kota Ende. Oleh karena itu, kuliner sombe itu sangat disukai oleh anak-anak sekolah. Sombe pasti pedas rasanya.

Pada prinsipnya makan tanpa lauk pun, sebenarnya tidak ada soal apa-apa. Itulah terasa kekuatan magis yang terkandung dalam sombe Flores itu sendiri.

Demikian pula sebenarnya dendeng Ipu itu sendiri punya campuran yang sangat sederhana, cuma dicampur lagi dengan jenis tepung terigu dan garam secukupnya dan kalau mau sedikit pedas bisa juga dicampur dengan cabe dan bawang merah. Selanjutnya digoreng sampai matang, ya sampai tercium aroma khasnya.

Ungkapan khas orang Ende-Flores tentang kuliner Sombe

Orang Ende punya ungkapan sendiri seperti ini, "Sombe na, wau ki ree, tapi rasa ki pawe." artinya Sombe itu baunya kurang enak, tapi rasanya sedap luar biasa.

Sombe ipu Flores yang sudah siap dimakan | Dokumen pribadi oleh Sinar Murni.
Sombe ipu Flores yang sudah siap dimakan | Dokumen pribadi oleh Sinar Murni.

Saya jadi ingat kisah di Jerman, ada jenis Keju orang Bayern yang mirip banget, baunya luar biasa, atau gak sanggup lah, tapi rasanya waduh enak luar biasa.

Sekali menahan baunya dan mencoba makan, maka selanjutnya orang akan menjadi akrab dan orang tidak peduli lagi dengan baunya. Pokok selalu coba santap, maka selanjutnya pasti suka menikmatinya.

Nah, seperti itulah kenyataannya dengan kuliner Flores "sombe". Ada juga orang-orang di pedalaman Flores yang mengatakan "Sombe wau ki mbote, pawe reta, ree raze." Artinya bau sombe itu menjijikan, tapi enak rasanya di mulut, tapi bagian pembuangannya kamu akan tersiksa.

Meskipun orang tahu konsekuensinya jika makan terlalu banyak, tetapi tetap saja orang mau makan. Artinya kenikmatannya jauh lebih kuat dari bayang penderitaan setelahnya.

Mengapa sampai ada ungkapan ungkapan khas terkait sombe?

Sombe itu sendiri khususnya ada di wilayah Ende dan bukan wilayah Ende-Lio, punya adonan sendiri yang khas. Kekhasan itu sangat bergantung pada penghasilan dari para petani di daerah itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun