Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Takut Jika Kamu Punya Kejadian Aneh Seperti Ini

10 Februari 2023   04:05 Diperbarui: 13 Februari 2023   17:04 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan takut, jika kamu punya kejadian aneh seperti ini | Dokumen pribadi oleh Inosensius I. Sigaze.

Hari ini menjadi hari yang lain tanpa kesepian. Oleh karena dia sudah tidak sanggup membaca tulisan dengan huruf yang sangat kecil, maka dia meminta bantuan saya untuk membaca satu halaman dari sebuah buku dari seorang Filsuf Rudi Ott yang masih hidup dan juga teman baiknya.

Buku yang berjudul "Den Weg der Weisheit gehen-Schritte zum gelingenden Leben" atau "Berjalan di jalan kebijaksanaan - langkah menuju kehidupan yang sukses"diberikan kepada saya. Saya membuka secara acak saja dan membaca pada satu halaman.

Mata saya terperanjat pada satu kalimat yang bertuliskan seperti ini, "Geh nicht nach draußen, kehr in dich selbst ein; im inneren Menschen wohnt die Wahrheit" atau "Jangan pergi keluar, berbaliklah ke dalam dirimu sendiri; kebenaran tinggal di dalam batin manusia."

Kami berdua terdiam sebentar, seperti ada satu detakan waktu yang dibiarkan berlalu dalam hening supaya kata-kata itu meresap ke dalam hati kami.

Pembicaraan kami akhiri dengan meninggalkan satu kutipan paling berkesan pada hari ini di dalam hati kami masing-masing. Saya kembali ke kantor di lantai 1 sambil berjalan kaki dari lantai 3.

Dalam perjalan itu muncul pikiran seperti ini, "Untung juga ya hari ini. Rasanya tidak ada yang perlu disesalkan ketika orang membaca buku. Setiap halaman buku sebenarnya ada kata-kata yang menarik atau pasti ada pesan."

Membaca buku dan mendiskusikannya adalah bagian dari cara menemukan inspirasi baru yang memperkaya kehidupan sendiri dan orang lain.

Larut dalam kekaguman dengan perjumpaan pribadi hari ini, selanjutnya saya pergi ke tempat jual roti. Pada pintu toko roti itu, duduklah seorang perempuan setengah baya dengan kepala tertutup.

Wajahnya sangat sedih, penuh harapan setiap pejalan kaki bisa memberikannya satu dua sen. Siapa saja yang melihatnya pasti langsung mengerti bahwa ia membutuhkan uang.

Setelah keluar dari toko roti, saya entah kenapa tiba-tiba merasa kesal dengan perempuan, kata yang terdengar dari dalam hati saya, "Kenapa ya gak mau kerja, tapi hanya mau minta-minta saja." 

Saya pergi tanpa banyak peduli pada perempuan itu. Anehnya, setelah saya berada di seberang jalan, ada suara yang terdengar dari saya begitu keras.

"Masak kamu bisa seperti itu? Tega banget kamu pergi tanpa memberi saya? Hei, jangan lupa memberi. Kamu bisa memberi dengan intensi tertentu.

Langkah saya begitu berat untuk terus menjauh dan meninggalkan perempuan itu. Ya, tiba-tiba saja, saya ingat akan cerita teman saya yang sedang menderita kanker paru-paru dan mengharapkan donasi untuk biaya pengobatannya.

Saya lalu kembali dan memberi cuma sedikit kepada perempuan itu. Dalam hati kecil saya cuma menitipkan doa bisu: "semoga teman saya yang sakit kanker paru-paru itu sembuh."

Cerita itu baru saja tadi pagi saya dengar sebelum saya berangkat kerja. Saat mendengarnya, saya hanya bertanya, "apa yang bisa saya bantu?" Tapi, saya tidak sanggup mengucapkannya di hadapannya.

Setelah makan siang saya kembali ke tempat kerja dan mengunjungi seorang ibu yang sudah berusia 93 tahun dan sudah 2 tahun hanya di atas tempat tidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun