Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Janji Tertulis Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno Menimbulkan Tegangan Baru?

3 Februari 2023   03:17 Diperbarui: 5 Februari 2023   15:14 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa janji tertulis Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menimbulkan tegangan baru | Dokumen diambil dari: bidikindonesia.com

Kenyataannya sampai dengan saat ini, Prabowo belum memberikan reaksi yang terang terkait deklarasi Nasdem dan janjinya dulu bersama Anies.

Jadi, terlihat bahwa publik bisa saja mengatakan bahwa janji tertulis itu bisa saja sebatas janji palsu saat itu yang mungkin juga hanya guyonan saat ngopi bareng.

Sebaliknya, jika memang benar ada janji tertulis; Ya harus dibuka ke publik biar jelas dan seberapa pengaruhnya bagi ketiganya saat ini dalam konteks suksesi capres 2024.

Bukankah janji itu adalah janji pribadi antara ketiganya?

Jika saja janji tertulis itu benar ada, bisa saja bisa didiskusikan lagi, karena sampai dengan saat ini, Prabowo sendiri belum mengeluarkan pernyataan bahwa dirinya adalah calon Presiden dari partai Gerindra. 

Cuma bahwa pada 08 Agustus 2022 Prabowo hanya mengatakan siap menjadi Capres 2024, jika memang diminta oleh kader Partai Gerindra.(CNBC 8/8/2022).

Lebih dari itu, publik akan bertanya sejauh mana kekuatan janji itu karena esensi janji itu hanya untuk ketiganya, dan bagaimana dengan figur kepercayaan publik seperti Anies yang punya masa pendukung yang begitu banyak?

Terasa aneh sekali, hanya karena janji itu, suara dari massa pendukung Anies misalnya harus dikurung, karena Anies harus taat pada janjinya saat itu.

Perjanjian itu kan tidak dengan suara rakyat? Kalau suara massa pendukungnya membawa Anies ke calon orang nomor satu di negeri ini, apakah dianggap bahwa itu akan melanggar perjanjian tertulis itu?

Massa pendukung Anies tidak pernah berjanji dengan Sandiaga Uno dan Prabowo. Ya, Anies bisa saja mengatakan bahwa dirinya tahu bahwa ada janji, tetapi atas nama suara massa pendukungnya ia pasti siap untuk menjadi calon Presiden.

Saya pikir itulah sisi lemah dari janji pribadi antara Prabowo, Anies dan Sandiaga Uno saat itu. Artinya janji itu tidak banyak punya kekuatan politik berhadapan dengan suara rakyat.

Janji dan konsistensi sikap politik

Polemik sekitar janji tertulis tiga serangkai itu, akhirnya merujuk pada gagasan tentang tanggung jawab dan konsistensi sikap politik antara ketiganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun