Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Orang Mengajukan Pertanyaan yang Sama dan Tidak Suka Mendengar Pertanyaan yang Sama?

2 Januari 2023   20:22 Diperbarui: 2 Januari 2023   20:25 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada 3 kemungkinan yang pernah muncul dalam pergulatan beberapa orang dan bisa juga menjadi bagian dari pengalaman kita:

1. Orang tidak suka dengan pertanyaan yang sama karena bagi yang mendengarnya seakan-akan pihak pendengar tidak mengerti apa-apa.

2. Umumnya orang tidak suka dengan pengulangan tanpa ada perubahan secara mendasar. Orang menolak sesuatu yang tanpa punya isi kreativitas.

3. Secara psikologis orang yang mendengar akan menjadi antipati dengan kejenuhan yang sedang diciptakan oleh penanya.

Realitas sosial manusia selalu berhadapan dengan kenyataan pertanyaan-pertanyaan yang terkadang konyol. Oleh karena itu, tentu saja baik kita memahami prinsip pertanyaan yang penting. 

1. Ajukanlah pertanyaan sejauh Anda benar-benar ingin tahu tentang sesuatu hal.

2. Rumuskan pertanyaan secara baik dengan menghindari secara sadar maupun tidak sadar pertanyaan itu mencibir dan mengecilkan seseorang.

3. Pertanyaan baru dengan formulasi yang baru selalu lebih menarik untuk memperoleh informasi baru lagi.

Demikian beberapa hasil riset kecil dari kisah nyata yang pernah ada dan beberapa kemungkinan jawaban yang bisa saja membuka dan mengajak pembaca untuk melihat lebih jauh lagi realitas pertanyaan di tempat kerja dan di mana saja kita berada, sesuai konteks hubungan kita masing-masing.

Salam berbagi, ino, 2.1.2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun