4. Persiapan kado
Di tempat saya, umumnya pimpinan rumah menyapa kami dan mengucapkan selamat Natal, lalu ia memberikan kado-kado kepada kami semuanya.Â
Saya masih ingat beberapa tahun lalu, ada ide dari teman saya orang Jerman. Katanya, sebaiknya kami menuliskan apa kado yang kita inginkan (Wnsch) dari rumah?
Waktu itu saya menulis demikian, "saya ingin kado mobil WV" Saat membaca kado impian saya, semua teman tertawa. Saya mengatakan kepada mereka, "ya kenapa nyuruh saya menuliskan kado idola saya." Saat itu saya cuma bercanda dengan mereka. Ya, Natal perlu juga santai dan tertawa, gak harus semuanya serius dan sedih gitu.
Pada akhirnya saya memperoleh kado sebuah buku kesukaan saya. Pengalaman dan juga harapan terkaitan persiapan kado itu memang masih terlalu asing kalau dibicara di kampung.
Tapi, saya yakin bahwa hal memberikan kado itu bagus sekali sebagai ungkapan tanda terima kasih dan apresiasi kita kepada orangtua, teman, dan keluarga kita sendiri. Sudahkah kita menyiapkannya?
5. Persiapan menerima tamu-tamu
Persiapan menerima tamu itu juga sangat penting. Di Flores misalnya hal yang paling menarik bagi saya adalah kami selalu dikejutkan oleh kedatangan tamu keluarga kami yang berbeda agama, mereka datang mengucapkan selamat Natal.
Momen itu menjadi momen paling indah dan mengharukan. Terasa sekali ada toleransi dan persaudaraan di sana.Â
Nah, oleh karena itu orang perlu mempersiapkan hal-hal yang penting untuk tamu-tamu dengan segala kebutuhan mereka.
6. Persiapan terkait kebersihan rumah, pakaian, dan toilet