Maroko menang, kota Mainz meriah luar biasa, ibarat Jerman juga ikut menang. Kemenangan saudara kita harus diterima dan diakui sebagai kemenangan yang luar biasa.
Kemenangan Maroko dil laga hidup-mati melawan Portugal menjadi momen sensasional bukan saja di Qatar, tapi juga di kota tempat saya tinggal.
Riuh dan meriahnya kota Mainz pasca kemenangan Maroko sama seperti kemenangan Jerman melawan Brasil  dengan perolehan angka 7-1 beberapa tahun silam.
Kemeriahan itu menjadi isyarat nyata bahwa orang-orang Maroko sedang merayakan kemenangan mereka di jalan-jalan.
Pakai kendaraan dengan teriakan kemenangan menjadi lumrah. Klakson panjang  dan berulang terdengar riuh dan belum pernah berhenti sejak setengah jam lalu lamanya.
Maroko memang pantas dibanggakan karena pemainnya telah memperlihatkan kekuatan, kedisiplinan yang ketat dan mengontrol bola di lapangan.
Bukan cuma soal kemampuan yang mereka miliki sendiri saja, tapi rupanya hal yang paling menghebohkan karena mereka telah merobohkan nama-nama besar di sana.
Mengalahkan yang kecil dan tidak terkenal itu biasa, tetapi menaklukan yang ternama dan terhebat itu sungguh luar biasa.
Pantas sorak sorai dan deru sirene melintas di jalan raya. Ya, Maroko sedang bersukacita merayakan kemenangan mereka.Â
Sebuah kemenangan yang dicatat dalam bingkai sejarah, bahwa yang hebat dan terkenal ternyata tidak selamanya menjadi pemenang.
Maroko telah menulis sejarah dengan tinta bijak tentang kisah hidup manusia di lapangan kehidupan. Jangan busung dada sepanjang hari, karena nanti tidak bisa berlari sekuat tenaga.
Jangan anggap yang baru muncul sebagai yang kecil dan tidak punya nyali, karena mereka bisa saja cerdik dan lincah, menguasai lapangan.
Maroko telah menorehkan sejarah dunia bahwa bertempur di lapangan itu bersama dengan iman dan doa.
Gembira tidak boleh berlebihan, semua perlu tetap terukur sambil tetap menghormati sesama.
Saling merangkul setelah kemenangan, berpakain tetap seadanya meski menang merupakan bukti-bukti tentang pemenang hari ini yang berwibawa dan berlandaskan etika.
Maroko kibarkan pesona bijak kepada dunia yang tengah krisis dan perang. Mari kita saling merangkul dan bukan saling menertawakan.
Maroko dan kemenangan yang meninggalkan inspirasi cinta di lapangan bola hingga di pikiran pembaca.
Maroko sejak lama dengan cinta yang dahsyat berlatih bukan untuk menyingkirkan sesama, tetapi untuk menguasai bola dan memasukan bola ke gawang.
Kemenangan 1 - 0 atas Portugal adalah buktinya. Bukti ketekunan tanpa kesombongan. Bukti cinta tanpa benci pada sesama. Bukti ketekunan tanpa banyak bicara. Bukti visi mereka yang terfokus pada satu arah tanpa terkecoh oleh cara-cara lawan.
Maroko menyemburkan kata-kata bebas, hingga meletup spontan pikiran dan komentar banyak orang. Semua mulai percaya bahwa Maroko pemenangnya.
Salam berbagi, ino, 11.12.2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H