Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Bagaimana Orang Bisa Memberikan Cinta dengan Tatapannya?

25 November 2022   15:04 Diperbarui: 25 November 2022   19:32 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa jam kemudian kami harus membawa ibu kembali ke rumah. Tiga kali berhenti di tengah jalan, membuat saya lagi-lagi bisu tanpa kata. Di sana kami anak-anaknya hanya "memberikannya cinta dengan tatapan." 

Selama dua bulan saya tinggal bersamanya, ibuku semakin sehat dan punya harapan sembuh dari kanker pada usus yang katanya sekitar 15 cm besar ukurannya. Ya, cinta bisa mengubah segalanya. 

4. Bertemu Rodrigues, bayi yang harus pisah dari ibunya di Ende, Flores, NTT

Pada akhir Juli 2022 saya bertemu Rodrigues (bukan nama sebenarnya), bayi kecil berumur 4 bulan. Bayi pilihan dari hasil hubungan terlarang antara seorang pejabat negara dan perempuan Flores di kota Karang. 

Bayi itu diasuh oleh seorang teman saya. Beberapa bulan terakhir kami sudah sering berdiskusi tentang pilihan mengadopsi anak yang hasil dari cinta terlarang itu.

Pertama bertemunya, saya hanya memanggil namanya dengan rasa haru. "Kamu bukan lagi anak buangan, tapi anak pilihan yang terhormat," itu kata hati kecil saya. Tak sanggup berkata-kata, saya hanya "memberikannya cinta dengan tatapan." Bayi kecil itu tersenyum dan mengangkat tangan. 

Mungkin ia merasakan ada aliran cinta yang hangat pada tubuh, jiwa dan masa depannya. Senyumannya adalah juga pemberian cinta dengan tatapan dan senyuman.

 5. Dalam tugas pelayanan, saat berjumpa orang-orang sakit di Jerman

Setiap hari kerja, saya pasti menjumpai orang-orang sakit yang tertidur di tempat tidur tanpa kata-kata. Apa yang bisa saya lakukan? Harus menghibur mereka? Dengan cara apa saya perlu menghibur mereka?

Cukup sering hanya doa dalam keheningan di kamar itu dan satu hal yang tidak pernah terlupakan adalah "memberikannya cinta dengan tatapan." Semoga Tuhan melindungi dan memberkati hidupmu hari ini.

Ada yang berusaha memegang tangan dan ada yang sekejap menutup mata mereka. Hadir bersama dalam ketidakberdayaan mereka, mungkin sudah tidak membutuhkan lagi banyak kata-kata, tetapi cukuplah sebuah tatapan dari kedalaman hati yang berlimpah empati dan cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun