Hidup seakan-akan tidak berdaya, namun mereka bertahan hingga sekarang melampaui saat-saat krisis Covid-19. Hidup tanpa punya rumah di tengah krisis, mungkinkah?
Bagi kebanyakan manusia normal dan rasional hidup seperti itu memang terlalu riskan. Hidup tanpa punya rencana dan harapan, tapi jangan dulu, kalau dilihat dari sisi mereka, mungkin saja mereka adalah orang paling berbahagia.
Mereka tidak pernah mengenal keributan, kecemasan, ketakutan akan aneka krisis saat ini. Mereka hidup tanpa banyak mengerut dahi dan kening untuk terus berpikir bagaimana hari esok nanti.
Bagi mereka hidup itu sederhana dan berjalan begitu saja hari demi hari. Mereka hidup dalam kepercayaan bahwa masih ada orang yang bisa memberi. Namun, bagaimana tentang musim dingin nanti?
Winter dan TunawismaÂ
Musim dingin akan tiba. Diskusi tentang krisis energi telah menjadi konsumsi media setiap harinya. Tapi, apa kata tunawisma? Tidak terdengar keluhan, bahkan tanpa kata protes dan cemas dari mereka.
Setiap hari mereka tampak tenang. Tidak pernah gelisah bertanya ke mana-mana. Tidur merentang kaki mereka dengan balutan selimut tebal, sambil menghabiskan waktu dengan membaca buku-buku kesukaan.
Mereka mungkin sedang heran dengan orang-orang yang punya rumah, "kenapa mereka begitu takut kalau musim dingin tiba nantinya?"
Punya rumah, seakan-akan tidak punya kehangatan, punya uang, tapi mereka berpura-pura merana. Punya teman, tapi tidak pernah bercerita. Punya tetangga, tapi tidak pernah menyapa.Â
Dingin.....itu bukan cuma soal suhu alam, tetapi juga soal suhu rasa, suhu perhatian, suhu cinta, suhu kecemasan dan ketakutan, suhu kegelisahan manusia.
Kegelisahan akan winter saat ini, bisa saja dari sudut pandang tunawisma adalah bagian dari kedinginan dan kebekuan pandangan yang terlalu terlena saat di support sahabat-sahabat dari dulu kala.
Winter akan dilalui dalam balutan selimut pemberian orang. Winter akan menjadi teman ketika ada ruangan kecil yang bisa meletakan kepala hingga pagi tiba. Pada pinggiran bangunan dan tempat parkiran itulah pilihan aman di musim dingin bagi tunawisma di kota Mainz.