Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Der Sammler, Sepatu Hitam di Atas Tong Sampah

31 Oktober 2022   17:19 Diperbarui: 31 Oktober 2022   17:21 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, aku adalah der Sammler. Pengumpul ide di sudut kota. Setiap langkah dan sorotan mataku menjumpai pengumpul-pengumpul di bumi yang tidak pernah tahu mengapa ia terus mengumpulkan semua itu.

Ia mengumpul tanpa ikhlas membuang dan meninggalkan untuk orang lain. Ia mengumpul dan menampung, hingga buntu karena tidak pernah menulis dan membongkar untuk dibaca orang lain.

Waktu untuk mengumpul menumpuk, hingga penuh sesak dan berbusuk. Manusia ini terus mengumpulkan segala sesuatu, bahkan sampai tidak tega melepaskan yang telah ia kumpulkan bertahun-tahun.

Gudang dan ruangan kamar tidur jadi penuh dengan barang-barang yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Der Sammler akan jadi cerita tentang manusia sebagai makhluk pengumpul.

Saya Masih ingat tentang seorang teman yang sedang menderita kanker Pankreas saat itu. Ia tahu bahwa hidupnya tinggal beberapa bulan, tetapi ia masih berjuang mengumpulkan pakaian, buku dan barang-barangnya.

Itu benar-benar saat ide memberontak dalam pikiran saya tentang der Sammler, pengumpul yang tidak tahu mengapa ia harus mengumpulkan yang fana itu.

Waktu bagi pengumpul

Saya jadi malu dan risau karena terkadang saya lupa betapa berartinya waktu ini. Waktu yang penting sebagai pengumpul ide dan tulisan. Der Sammler akan mengubah gambar di sudut kota menjadi cerita.

Der Sammler akan mengubah pikiran jadi kata-kata. Der Sammler akan mengubah tema jadi opini dan gagasan. Der Sammler akan bercerita tentang pengumpul yang gagal mengumpulkan harta, tetapi sukses menyimpan tulisan.

Novel masa depan tentang der Sammler dimulai dari cerita tentang sepatu tua dengan latar merah di belakangnya. Der Sammler pada keheningan kota yang coba membuka mata untuk melihat tentang si pembuang dan si pengumpul.

Aku hanya seorang Sammler yang belajar mengumpulkan karya-karya kecil dari ruang aktivitas di dunia, kemudian dibagikan kepada siapa saja dan di mana saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun