Berhadapan dengan kenyataan hobi yang sulit dikendalikan, bahkan cenderung menjadi semacam "pelarian" dari situasi lain, maka orang perlu punya prinsip.
Prinsip yang bagi saya cukup membantu adalah soal pola pikir tentang hobi itu sendiri. Apa pun itu sebenarnya tidak akan menjadi negatif jika masih berada pada skala yang terukur.
Tentu saja hal ini telah menjadi bagian dari pengalaman banyak orang lainnya bahwa sesuatu yang dilakukan secara berlebihan tentu saja menjadi tidak baik, sebaliknya sesuatu yang dilakukan secara terukur atau angemessen, maka pasti tetap baik.
Nah, dalam urusan hobi sebetulnya pola pikir dan prinsip "terukur" itu tidak akan kehilangan daya aktualnya untuk kapan saja dan untuk siapa saja.
Lakukanlah segala sesuatu secara terukur dan tidak berlebihan. Hobi dilakukan dan tidak hanya hobi yang dilakukan, tetapi juga prioritas hidupmu.Â
Demikian juga perhatian jangan hanya soal prioritasmu sampai melupakan hobimu, tetapi tetaplah jaga keseimbangan antara hobi dan prioritas hidup.
Keseimbangan antara hobi dan prioritas yang dijaga dengan baik pasti tidak akan mencederai baik itu rumah tangga, maupun tugas dan pekerjaan serta usahamu.
Salam berbagi, ino, 20.09.2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H