Pendidikan bagi saya sebenarnya proses mengenal segala sesuatu.Â
Sebuah proses penyingkapan tirai tabu hingga menjadi transparan.Â
Justru sebaliknya sakralitas pendidikan sebenarnya terletak pada kemampuan anak bangsa ini untuk membaca realitas dan menganalisis fenomena apa saja di bumi ini, Â hingga sampai pada pengembangan tanpa dinding dan pembatas tertentu.Â
Educare tidak lebih dari proses mengembangkan, Â dan menumbuhkan, Â serta mendewasakan yang perlu diusahakan secara serius melalui proses studi.Â
Dalam perspektif seperti itulah sakralitas pendidikan mendekati pintu relevansinya yang mana kampanye politik di kampus akan dilihat sebagai objek dari ilmu pengetahuan.Â
2. Kampanye politik adalah bentuk aplikasi dari nurani berpolitik sesuai dengan wawasan pendidikan
Wawasan pendidikan kebangsaan ini sebenarnya tidak menutup kemungkinan bagi kaum akademisi untuk mencermati realitas kampanye politik.Â
Justru melalui kampanye politik di kampus itulah, Â seluruh mahasiswa mahasiswi dibawa kepada kenyataan dunia. Â
Realitas dunia kita tentu saja membutuhkan momen konkretisasi dari apa yang diperoleh di jenjang perkuliahan.Â
Menerjemahkan apa yang teoretis kepada yang praktis mungkin itu menjadi harapan dan tujuan dari pendidikan yang sakral.Â
Tanpa keberanian untuk menerima realitas lain untuk masuk ke dalam kancah objek ilmu penelitian di kampus, Â maka pendidikan kita hanya punya kekerdilan objek penelitiannya.