Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Ada 3 Efek Kunjungan dan Misi Perdamaian Jokowi yang Menggetarkan Dunia

1 Juli 2022   00:08 Diperbarui: 2 Juli 2022   13:23 1972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada 3 efek kunjungan dan misi perdamaian Jokowi yang menggetarkan dunia | Dokumen diambil dari Forum Kom. NKRI di Frankfurt.

Tidak ada pemimpin dunia yang punya langkah konkret untuk misi perdamaian seperti Jokowi. Bukan popularitas, tetapi perdamaian; bukan politik, tetapi kemanusiaan.

Sejak seminggu ini hampir setiap hari saya mendengar nama Jokowi. Nama Jokowi tidak terpisahkan dari nama Indonesia. Kehadiran Jokowi dalam forum G7 di München sudah menjadi topik bahasan masyarakat Eropa tentunya.

Apalagi ketika desas-desus menjadi kenyataan lawatan Presiden Indonesia itu ke Ukraina dan Rusia. Memang tidak banyak media Eropa memberitakan itu, karena tentu saja berkaitan dengan kepentingan politik masing-masing negara.

Meskipun demikian, pada tingkat bawah terasa sekali kunjungan Jokowi punya efek yang sangat penting. Ada 3 efek yang bisa saya bahas dalam tulisan ini:

1. Efek bangkitnya Indonesia di mata dunia

Kehadiran Jokowi di G7 di Jerman tahun ini merupakan momen bersejarah. Eropa memang tengah berhadapan dengan situasi tekanan krisis ekonomi yang ditandai dengan meningkatnya angka inflasi dari 4,5 % ke 7,9 %. Belum lagi kita tahu negara-negara lainnya yang jelas-jelas jatuh krisis ekonomi saat ini dengan inflasi lebih dari 70%.

Indonesia hadir di tengah negara-negara yang sedang berteriak perih karena tekanan inflasi itu dengan angka inflasi yang ramah 3, 7 %. Tidak heran rasa percaya diri Jokowi di mata pemimpin-pemimpin dunia bisa dimengerti.

Jokowi dirangkul oleh beberapa pemimpin dunia lain yang ternama dan punya power super terkenal. Nah, dari sisi itu efek kehadiran Jokowi sebenarnya momen kehadiran di G7 itu sendiri dan tentunya di Ukraina dan Rusia mau mengatakan kepada Eropa dan dunia bahwa Indonesia bangkit sebagai negara Non-Blok dengan misi perdamaian.

Membawa misi perdamaian melalui pesan kehadirannya di negara yang sedang berkonflik merupakan pesan istimewa yang tidak pernah bisa dilakukan oleh pemimpin dunia lainnya, selain Jokowi.

2. Efek kepentingan damai sebagai yang lebih penting daripada politik dan ekonomi

Gema dari kunjungan Jokowi di Ukraina mulai diperbincangkan di Jerman, sekurang-kurangnya saya merasakan hawanya di meja makan kami. 

Lontaran pertanyaan dan komentar bermunculan, "Lho kamu tidak berpihak pada Ukraina? Lho kamu berpihak pada Rusia to?"

Rupanya banyak orang Eropa belum mengerti apa artinya menjadi negara Non-Blok dan apa artinya negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia itu punya wawasan hidup toleransi yang kuat.

Kehadiran Jokowi di Ukraina menjadi ungkapan hati yang jujur tentang posisi keberpihakan yang bukan politik, tetapi keberpihakan secara kemanusiaan Indonesia terkait krisis perang Rusia-Ukraina.

Poin tentang keberpihakan pada kemanusiaan itulah yang tidak terlihat jelas dalam konteks hubungan Nato, Uni Eropa, bahkan bisa saja dengan wajah yang ramah atas nama kemanusiaan, tetapi mereka mengirim persenjataan.

Perang memang tidak terpisahkan dari politik dan kebohongan pemberitaan. Nah, saya pikir sangat menarik ketika Jokowi mengunjungi Ukraina dan Rusia, sebuah langkah yang menggetarkan dunia karena negara-negara lain tidak kelihatan berbicara tentang misi perdamaian selain bantuan persenjataan dan doa perdamaian.

Doa dan bantuan persenjataan tentu saja bisa sangat politis, ya tergantung bagaimana keberpihakan yang nyata bisa dilihat selama ini. 

Jokowi memang unik dan sangat menarik, bahkan jika langkah misi perdamaian Jokowi bisa membuahkan perdamaian Rusia dan Ukraina, maka sepantasnya Jokowi akan memperoleh nobel perdamaian.

3. Efek kesejukan Indonesia di tengah bara krisis dan perang

Kehadiran Jokowi di G7 dan kunjungan Jokowi di Ukraina dan Rusia menandai langkah berani yang sejuk dari Indonesia. Indonesia melalui cara dan misi perdamaian Jokowi akan disebut dunia.

Dunia akan membuka matanya dan melihat bagaimana pluralitas di Indonesia benar-benar bisa ditata dengan baik. Daya rangkul Jokowi rupanya mencapai puncaknya di Ukraina dan di Rusia.

Kesejukan hidup dan gaya politik dan cara pendekatannya yang sederhana dan rendah hati, lalu jujur apa adanya ternyata membiaskan kesejukan yang bergema menepis bara krisis di Eropa.

Tentu langkah seperti itu tidak diduga oleh siapapun. Apalagi oleh negara-negara maju lainnya --apa peran (Rolle) negara-negara berkembang (Schwellenländern)? 

Sekarang ini seperti saatnya sudah tiba, bahwa Indonesia melalui Jokowi mengubah perspektif tentang negara-negara berkembang yang tentu punya tingkat ketergantung dalam banyak hal itu.

Apakah momen ini merupakan sinyal tentang transisi dari negara berkembang ke negara maju? Sinyal perubahan ekonomi sudah bisa dirasakan dan dilihat, namun sinyal tentang menjadi pionir dalam hal misi perdamaian dunia, saya kira itu hal yang tidak tergantikan.

Apa artinya kemajuan suatu negara jika tanpa ada perdamaian, kemegahan kota, akan bisa runtuh dalam sekejap mata, jika di sana ada perang.

Misi perdamaian adalah misi penting saat ini. Mengembalikan perdamaian sama dengan membebaskan sekian banyak negara dari lilitan gurita krisis ekonomi saat ini. 

Indonesia bisa-bisa menjadi pahlawan perdamaian bagi Eropa saat ini, jika misi perdamaian Jokowi itu membuahkan hasil. Dukungan doa tentu sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, mari sekejap rakyat Indonesia, kita dukungan langkah kunjungan dan misi perdamaian Jokowi di Ukraina dan Rusia.

Salam berbagi, ino, 1 Juli 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun