Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

6 Cerita tentang Jakarta, Kota Selaksa Kenangan

23 Juni 2022   22:20 Diperbarui: 24 Juni 2022   10:16 1765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat itu, saya merasakan ketatnya pemeriksaan sebelum masuk ke ruang wawancara. Segala barang bawaan pribadi harus ditinggalkan di luar. 

Rasa cemas pun sangat besar karena takut barang-barangku kehilangan. Tapi satu yang menyenangkan bahwa urusan visa itu satu-satunya alasan masuk akal untuk berangkat ke Jakarta. 

Jakarta akhirnya dari cerita itu terhubung dengan kenangan tujuan berangkat ke Jerman. Meskipun demikian, apakah kelak Jakarta tetap dikenang dengan segala urusan visa yang terpusat di sana?

 4. Kota transit saat liburan

Berulang kali perjalanan ke Jerman maupun dari Jerman ke Indonesia, Jakarta tetap menjadi kota tujuan pertama. Saya masih ingat ketika itu tahun 2015, Bandara Soekarno Hatta Jakarta tidak sebagus saat ini. 

Bahkan bandara internasional itu tidak seberapa teratur seperti saat ini. Karena itu, cukup membingungkan untuk orang baru di sana dengan sekian banyak orang menawarkan bantuan untuk menolong membawakan barang kita. 

Terkadang saat transit membuat jantung berdebar, terasa selalu saja kemungkinan tidak terduga bisa terjadi sana. Namun, terasa sangat berbeda pada tahun 2017.

Suasana bandara yang ramah, bersih, dan teratur, menjadikan Jakarta semakin nyaman menjadi kota tujuan transit. Di sana ada bus yang mengantar ke terminal lainnya, dan beraneka fasilitas yang menolong dan mendukung rasa aman ketika berada di sana. 

5. Kota pertengkaran dengan petugas bandara karena bela para TKW dari Arab

Kota Jakarta bagi saya tidak bisa dipisahkan dari cerita pernah bertengkar karena membela orang-orang yang baru saja kembali dari Arab Saudi lalu harus membayar macam-macam di bandara. 

Ya, tahun itu rupanya tahun yang tidak enak, banyak sekali orang Indonesia yang berusaha dengan serakah memeras sesama saudaranya sendiri di bandara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun