Melalui cara itu, pemerintah mau secara tidak langsung mengendalikan pemakaian BBM dalam kebutuhan sehari-hari secara efektif.
Motivasi bagi pengguna kendaraan untuk mengikuti trend zaman digital dan fasilitas pendukungnya.
3. Sistem perlindungan data perlu ditingkatkan
Pertanyaan yang tentu perlu didiskusikan lagi adalah apakah mungkin dalam konteks pembelian BBM subsidi itu orang menggunakan data NIK? Apakah pembelian BBM subsidi itu tidak ada hubungannya dengan pajak?
Tantangan bagi pemerintah tentunya, bagaimana menggunakan data yang sama untuk tujuan yang berbeda secara tepat, efektif dan berkualitas.
Tentu saja, jika efektivitas sistem perlindungan data ini bisa dijaga, maka problem kecurangan terkait penumpukan dan penjualan minyak eceran di pelosok-pelosok desa bisa diatasi.
4. Beli BBM subsidi tidak sama dengan karena murah, maka bisa beli sebanyak-banyaknya
Sistem dalam aplikasi MyPertamina perlu menerapkan pembatasan dan deteksi seberapa sering pemilik kendaraan yang sama dalam sehari membeli BBM subsidi.
Oleh karena registrasi data kendaraan perlu dilakukan setiap pengisian, tanpa itu, maka bisa saja logika konyol itu muncul: Oleh karena subsidi dengan harga yang murah, maka saya beli sebanyak-banyaknya.
5. Wawasan hemat energi
Sistem aplikasi MyPertamina harus menerapkan sistem yang mengajarkan masyarakat untuk bertanggung jawab dan peduli kepada orang lain dan juga kebutuhan dan persediaan minyak bumi secara global.