Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ada 3 Alasan Robohnya Startup Indonesia Saat Ini

5 Juni 2022   02:00 Diperbarui: 7 Juni 2022   03:03 2585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada 3 alasan robohnya startup Indonesia saat ini | Dokumen diambil dari:  shutterstock

Pokoknya sekali jalan, semua yang dibutuhkan bisa dibeli dan terpenuhi di sana. Mungkin itu prinsip yang dipegang para pebisnis saat ini termasuk dalam konteks startup.

3. Ketergantungan pada modal asing masih sangat besar

Tantangan besar bagi bangsa kita tentunya adalah sampai kapan tingkat ketergantungan kita pada angel investor itu dan kapan angel investor itu datang dari tanah air sendiri?

Indonesia sebenarnya tidak kekurangan orang kaya yang punya modal yang sangat cukup untuk menjadi investor. 

Namun, bisa saja permasalahannya adalah pemilik modal tanah air belum memiliki tingkat kepercayaan diri yang cukup untuk menginvestasikan uang mereka pada startup Indonesia sendiri.

Tentu ada banyak sebabnya, seperti karena ketidakstabilan pasar Indonesia, bisa juga karena persaingan pasar bisnis startup yang ketat dengan startup asing yang ada di Indonesia. Atau bisa saja tingkat kepercayaan pemilik modal kepada anak bangsa ini yang cukup.

Tentu kita membutuhkan banyak kajian yang terus-menerus untuk mengetahui secara pasti mengapa pemilik modal dari tanah air belum banyak yang berani menjadi angel investor.

Demikian 3 alasan mengapa robohnya startup Indonesia saat ini. Kerobohan itu bukan saja semata-mata sebagai dampak dari krisis perang Rusia-Ukraina, kenaikan inflasi di Uni Eropa yang menepis kantong modal dan rezeki angel investor asing, tetapi juga tingkat keraguan yang besar dari investor tanah air karena ketidakstabilan pasar di tanah air sendiri.

Salam berbagi, ino, 5.6. 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun