Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ada 3 Alasan Robohnya Startup Indonesia Saat Ini

5 Juni 2022   02:00 Diperbarui: 7 Juni 2022   03:03 2585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sederhananya bahwa semakin tinggi inflasi yang dialami Uni Eropa, maka tekanan krisis semakin besar termasuk di dalamnya melanda angel investor startup Indonesia.

Tentu adalah sebuah keuntungan besar jika angel investor itu berasal dari Indonesia sendiri. Pertanyaanya ya berapa banyak?  

Menyadari potensi ketergantungan startup Indonesia pada angel investor itu, maka sudah bisa dikatakan bahwa alasan robohnya keadaan startup Indonesia bisa saja karena goyahnya perekonomian di Eropa sebagai akibat dari krisis perang Rusia-Ukraina.

2. Persaingan bisnis yang sangat ketat antara Uni Eropa, Asia dan China

Persaingan (konkurenz)bisnis saat ini hampir tidak bisa dipungkiri dari eksisnya produk cina yang menyebar ke seluruh dunia. Di Jerman saja bukan lagi hal baru kalau ada kemiripan produk asli Jerman dan beberapa produk China.

Hal yang sangat menarik bahwa produk cina menawarkan beberapa ini yang tentunya menjadi daya tersendiri:

  1. Barangnya menjawab selera zaman
  2. Bungkusannya yang menarik
  3. Tata letaknya sangat sentral di tengah kota
  4. Menyediakan segala jenis barang dari rumpun yang sama (Semua jenis mie, bisa dibeli di toko Go Asia).
  5. Pelayanan yang cepat dan tidak harus menunggu antrian, karena itu mereka punya banyak kasir pembayaran.

Keadaan persaingan ini saya amati di kota Mainz, toko Go Asia berada di lantai atas dari toko Dens yang menjual barang-barang makanan dengan kualitas produk bio yang segar, lalu berbarengan dengan toko roti di depannya.

Kalau dilihat pengunjung paling banyak dan ramai itu di lantai atas Go Asia. Mengapa orang menyukainya

 Bisa jadi karena beberapa alasan ini:

  1. Manusia modern ini tidak cukup sabar; jadi tidak mau lama-lama mencari barang lalu menunggu antrian pembayaran.
  2. Umumnya orang suka dengan kemungkinan banyak pilihan 
  3. Keadaan ruangan ber-AC bisa jadi faktor yang memikat pembeli di musim panas. 

Saya sendiri tentu punya alasan seperti di atas itu.

Di Go Asia bisa dikatakan semua serba praktis. Saya bisa membeli semua yang saya butuhkan mulai dari mie, sayuran, bumbu-bumbu segar, cabe, dan aneka sambal lainnya. Bahkan saya mengenal beberapa orang yang tinggal jauh dari daerah lain, tetapi mau datang berbelanja di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun