Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Ada 4 Alasan Mengapa Jokowi Berbicara tentang Ketersediaan Infrastruktur Berkualitas

31 Mei 2022   11:01 Diperbarui: 1 Juni 2022   07:50 1342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, sangat penting bahwa dalam waktu-waktu ini perlu kerja keras agar rencana siap tuntas pada tahun 2024 bisa berhasil:

  1. Membangun komunikasi sampai dengan aparat desa dalam kaitannya dengan rencana ketuntasan proyek infrastruktur di desa-desa.

  2. Membentuk tim khusus untuk mengevaluasi seberapa berkualitas semua infranstruktur yang dibangung di desa-desa khususnya.

  3. Indonesia membutuhkan mesin pengukur kualitas bangunan seperti di Jerman. Rusak dan baiknya suatu tembok misalnya sudah bisa dideteksi khusus dengan alat khususnya.

  4. Perlu adanya inventarisasi semua pembangunan infrastruktur masa pemerintahan Jokowi.

Demikian beberapa catatan terkait gagasan pembangunan infrastruktur dan ketersediaan infrastruktur yang berkualitas yang pernah dibicarakan oleh Pak Jokowi. Pada prinsipnya, jika seluruh masyarakat Indonesia memahami maksud dari infrastruktur yang berkualitas itu, maka akan tumbuh pula kesadaran untuk menjaga, merawat dan manfaatnya untuk pertumbuhan ekonomi, peradaban bangsa, pertumbuhan ekonomi dan daya saing.

Salam berbagi, ino, 31.05.2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun