Mohon tunggu...
Inosensius I. Sigaze
Inosensius I. Sigaze Mohon Tunggu... Lainnya - Membaca dunia dan berbagi

Mempelajari ilmu Filsafat dan Teologi, Politik, Pendidikan dan Dialog Budaya-Antaragama di Jerman, Founder of Suara Keheningan.org, Seelsorge und Sterbebegleitung dan Mitglied des Karmeliterordens der Provinz Indonesien | Email: inokarmel2023@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

NIK Jadi NPWP, Dilema antara Perlindungan Data dan Krypto Bisnis

25 Mei 2022   17:05 Diperbarui: 27 Mei 2022   07:30 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi NIK jadi NPWP| Shutterstock/Sukarman ST via Kompas.com

Sistem itu menggunakan scan kode saja yang begitu halus dan senyam merekam data yang kita perlukan, bahkan sampai kita sendiri tidak tahu bahwa itu sudah terekam. Oleh karena tidak yakin, maka dianggap gagal, lah kita mengambil sekali lagi, mesin itu akan terus menghitungnya.

Semestinya yang kami butuhkan cuma satu barang, ternyata diminta bayar tiga kali, ya terbukti pada nota print bahwa kami memesan tiga barang yang sama.

Faktor eror ternyata tidak bisa dihindari dalam akses yang berkaitan dengan teknologi saat ini. Ketelitian, ketenangan, dan pemahaman yang benar rupanya menjadi syarat mutlak dalam dunia krypto bisnis saat ini. 

Salam berbagi, ino, 25.05.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun